24
Ada Apa Dengan Rugal?
MALIK_.
Lihatlah pagi-pagi seperti ini aku sudah mendapati pria yang tidak tahu diri, matanya masih fokus dengan ponselnya, aku berharap dia segera pergi dari sini, dan hal yang tak di duga terjadi, dia melempar uangnya tepat di hadapanku.
“Sepertinya dia memang di lahirkan dengan keadaan yang tidak punya sopan santun” grutuku dalam hati, sialan sekali dia ini. Cara memberi uang yang baik saja dia tidak tahu.
“Hidupmu menyedihkan sekali yah” ucapku dengan nada meledek.
“Apanya yang menyedihkan!? Cih sepertinya kamu yang lebih menyedihkan, cara meladeni pelanggan saja tidak bisa” celetuknya sambil mendelik kesal ke arahku.
“Hey dengar! Orang lain juga akan berlaku sopan kepadamu jika kamu memperlakukan mereka dengan sopan”
“Apanya yang tidak sopan? apa aku harus mencium tangan setiap orang yang ku temui agar aku terlihat seperti anak yang sopan?” aku mengernyitkan dahi menangkap semua ucapannya. Aku tersenyum meremehkannya.
Bodoh!
“Apa harus seperti itu?” ujarnya belum puas.