Gadis berambut hitam pendek dengan hoodie abu abunya hanya terdiam melihat kearah cermin. Ia melakukan hal ini setiap pagi dan terkadang menangis memandangi bayangannya sendiri. Entah apa yang ia pikirkan, namun kebiasaan ini mulai muncul sejak bulan lalu. Ayah dan ibu Lily sudah mulai khawatir dengan kebiasaan ini yang semakin lama semakin menjadi jadi. Yang awalnya hanya memandangi cermin dengan wajah datar lama lama berbicara dan berteriak sendiri menghadap cermin. Menakutkan? Rasanya Lily mengartikannya lebih ke ikatan persahabatan.
“DIA TEMANKU!” teriak Lily sebelum ayahnya mendobrak pintu Lily yang dikunci sejak 2 hari lalu.