Entah apa yang merasukiku saat ini. Setelah mendengarkan curhatan Kak Jenar tadi, hatiku rasanya benar-benar panas. Aku tidak terima kakakku diperlakukan seperti itu oleh Arai.
Lalu seperti inilah! Aku di sini sekarang. Di tengah kerumunan orang-orang di pasar. Berdiri sambil menahan buncahan emosi yang masih saja meluap tinggi.
Aku mencari Arai.
Pandang mataku memindai ke semua tempat. Seluruh blok di pasar ini kujelajahi. Los demi los tak luput dari pemeriksaanku. Satu demi satu kudatangi semua.
Aku mencari Arai!
Aku harus membuat perhitungan.
Pukul tiga sore. Pengunjung pasar semakin ramai. Seperti biasa, mereka mengerumuni pedagang takjil dan buah-buahan. Penjual gorengan juga asinan tak kalah saingan. Namun, aku tak tertarik.
Aku mencari Arai!
Di mana dia?
Hei, Arai! Di mana kau?
Sini, biar kubalas perlakuanmu pada Kak Jenar.
Akhirnya, di dekat kios koran kutemukan dia. Sedang duduk-duduk santai sambil mengepulkan asap rokok ke udara sekitar.
Cih!
Berlagak!.
Segera kupacu langkahku memburu. Menuju ke arahnya sambil mengepalkan tinju. Begitu tiba di dekatnya, kutarik kerah bajunya yang licin. Kuayunkan tinjuku. Telak bersarang di dagunya. Orang-orang berteriak kaget di sekitar kami.
Arai terkesiap. Ia menatapku murka. Matanya menyala. Satu seringai, yang di mataku terlihat sangat meremehkan, menyembul dari bibirnya saat mengenali aku.
"Ah, Jati rupanya," katanya dengan ekspresi yang membuatku muak. "Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba—"
"Tutup mulut! Gue ke sini bukan buat ngobrol. Jadi nggak perlu banyak omong. Maju sini, lu!"
"Ck, ck, ck, ck! Jati, Jati. Lu nantang gue? Lu tau nggak siapa gue?"
"Emang siapa yang nggak kenal sama lu, Rai? Penindas! Manusia banyak gaya! Merasa jagoan, tapi berani nyiksa perempuan," kataku sinis.
"Oooo! Jadi lu diutus kakak lu buat ke sini?"
"Gue nggak diutus siapa pun. Udah, jangan banyak cingcong gue bilang. Cepat lu lawan gue."
Aku merangsek maju. Mengirimkan pukulan ke arah wajah Arai, tapi dia berhasil mengelak. Kuhantamkan sikut, mencoba menyerang perutnya yang tanpa perlindungan.