"Makasih, Pak."
Matahari terik siang ini tidak menghalangi langkah Shadee untuk pergi mengunjungi rumah Ganesh. Ia sengaja turun tepat di ujung jalan, agar lebih mudah mencari rumahnya.
"Jalan Beringin nomor 12," Shadee membaca pesan di ponselnya. "Rumah warna putih, banyak bunga matahari."
Shadee mulai menyusuri jalan, mencari rumah berwarna putih dengan nomor 12. Sialnya, sepanjang jalan semua rumah berwarna putih dan tidak banyak rumah yang menunjukkan nomornya. Jadi lah Shadee berjalan perlahan sembari terus menengok ke kanan dan kiri mencari rumah dengan banyak bunga matahari.
Akhirnya Shadee menemukan satu rumah dengan halaman yang banyak bunga matahari. Tapi ia masih ragu, karena tidak ada nomor rumah yang terlihat. Untuk memastikan, langsung saja Shadee mengeluarkan ponselnya berniat untuk menghubungi Ganesh.
"Cari siapa, Mbak?"
Belum sempat Shadee membuka ponselnya, seorang perempuan yang berpenampilan seperti wanita karir menyapanya.
"Ah, Saya cari rumah Ganesh." Jawab Shadee.
"Ini rumah Ganesh," jawab perempuan itu. "Kalau boleh tau, Mbak ini siapa, ya?"
"Saya Shadee." Jawab Shadee seraya mengulurkan tangan.
Perempuan itu tersenyum sembari menyambut uluran tangan Shadee. "Ju—"
"Mbak Julia!" Shadee dan perempuan bernama Julia itu menengok bersamaan, melihat seorang satpam berlarian dari pintu masuk rumah menuju pagar. "Mbak yang satunya pasti Mbak Shadee. Silakan masuk, Mbak. Mas Ganesh sudah menunggu."
"Itu nama saya, Julia," kata Julia menyelesaikan perkenalan dirinya seraya tersenyum. "Ayo, masuk."
Shadee mengangguk dan membuntuti Julia untuk masuk ke rumah Ganesh. Hingga sampai di ambang pintu masuk, terlihat Ganesh sudah duduk di sofa ruang tamu dengan pandangan seperti singa yang siap menerkam.
"Hai, Ga—"
"Ngapain kamu ke sini?" tanya Ganesh memotong ucapan Julia.
"Aku habis makan siang didekat sini, terus liat kue ini. Red velvet kesukaan kamu, makanya aku mampir dulu sebelum balik ke kantor." Jawab Julia sembari menunjukkan tas kertas dengan nama restoran didepannya.
"Udah aku bilang kamu nggak usah ketemu aku lagi," kata Ganesh ketus. "Pulang, sana."
Julia menghela napas. "Aku nggak ada maksud lain, cuma mau kasih kue."
"Bawa sekalian kue itu denganmu."
"Kamu nggak percaya kalau aku nggak ada niat lain selain mau kasih kue ini untuk kamu, Nesh?"
"Nggak usah banyak omong, lebih baik kamu pergi sekarang," jawab Ganesh. "Masuk, Shadee."
"Kamu ngusir aku tapi dia malah kamu suruh masuk?!"