Blurb
Kisah-kisah dalam rentang:
1998-2012
Negara dalam era krisis politik dan ekonomi. Masyarakat yang diwakili oleh mahasiswa dan para aktivis menuntut reformasi. Seolah belum cukup kacau, situasi juga dibumbui sentimen etnis terhadap keturunan Tionghoa. Rema menikah dengan seorang pria keturunan Tionghoa, dan berselingkuh dengan seorang aktivis pro-demokrasi. Rema tak sempat dikaruniai anak dari pernikahannya yang singkat, tapi mengandung buah cinta dengan selingkuhannya. Namun sang selingkuhan menjadi korban penghilangan paksa oleh segelintir oknum negara.
1999-2017
Rian, seorang remaja yang lahir di tahun pertama reformasi, menjadi pribadi yang masa bodoh dan sinis akibat ketidakjelasan mengenai status kedua orangtuanya. Ayahnya seorang aktivis dan ibunya masih berstatus istri orang lain ketika tengah mengandung dirinya. Kelak Rian menjalin hubungan dengan seorang gadis keturunan Tionghoa. Hubungan cinta monyet itu menghasilkan seorang anak di luar nikah. Ayah si gadis menjauhkan Rian dari putrinya, dan segera setelah putrinya melahirkan, si bayi diserahkan pada Rian dan keluarganya. Anak itu kelak dikenal dengan julukan Chan.
2017-2022:
Chan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun berdarah Tionghoa, Jawa, Batak, dan Minahasa (meskipun secara fisik ia paling dominan terlihat seperti orang Cina tulen).
Chan tidak bisa melihat hantu tapi suatu hari ia bersumpah melihat 'hantu' seorang laki-laki baya di sebuah gubuk reyot di samping kebun durian neneknya. Siapakah lelaki itu? Apakah benar ia hantu? Jika bukan, apakah yang membuat si lelaki baya suka menyendiri di gubuk reyot yang muram? Dan yang membuat si bocah Chan semakin tak mengerti, hanya beberapa hari setelah mereka saling kenal, lelaki baya itu didapati gantung diri di dalam gubuknya sendirian. Sebuah catatan ditinggalkan untuk Chan.