Tempat ini....terlihat damai.
Keramaiannya membuatku seolah aman.
Mereka dengan santai berbicara,tertawa,senyum.
Yang saat ini tidak bisa kugapai adalah keramaian bahagia ini.
Rasanya ini adalah mimpi.
" Nah, sekarang kita akan menuju ke tempat ramalan itu. Ya, nanti kau akan tau." ucapnya
Akan tau apa?
Apakah benar Aku yang terpilih?
" Ah, tapi ini sudah malam. Sebaiknya kau tidur saja." ucap Blue.
Ah, benar ini sudah malam.
Tapi, Aku akan tinggal dimana? Apa Aku akan menjadi gelandangan disini?
" Tenang saja kau gak akan jadi gelandangan kok. Untuk sementara kau boleh menginap dirumahku tapi, hati-hati ada kakakku dan adikku." tawarnya
Iya, tidak apa-apa, untuk sementara Aku tinggal dirumah Blue.
Dan kami jalan bersama menuju rumah.
Ada satu hal yang tidak ku tau.
Apa yang membuat dunia ini begitu berbeda.
" Kakak udah pulang?!" seru adik Blue kegirangan.
Ternyata adiknya perempuan sekitar umur empat belas tahun dengan gaya yang nyetrik.
" Kak Ryan Kak Blue udah punya pacar loh!" seru adik Blue.
" Hei, siapa yang pacaran sih?! Ini cuma temanku." jelas Blue kesal.
Dan ironisnya mereka tertawa bersama. Dan datanglah laki laki tampan terlihat satu tahun lebih tua dariku.
Tatapan matanya terlihat kesal.
Mengerikan, harusnya Aku tadi tidak menyetujui tawaran Blue kalau akhirnya begini.