Mana,mungkin?!
" Kau, mana mungkin masih hidup?!" kaget
Ryan
" Apakah kau terkejut?" tanyanya dengan nada sombong
Padahal waktu itu dia tertimpa reruntuhan itu menggantikan posisi Nath.
" Kau tidak tau kejadiannya,ya?" tanyanya
" Mana mungkin ada seseorang selamat dari reruntuhan itu?!" kaget Ryan
" Kau juga selamat,kan?!" kesalnya
Iya, karena saat itu Aku tidak terlambat berlari.
" Dan kau sudah berjanji melindungi Nath,kan?!" ucapnya makin kesal
Tapi Aku gagal. Bukan hanya itu saja, itu karena Nath melindungi adiknya demi ramalan itu.
" Tapi...Aku gagal,jangan mengungkit hal itu!" kesalku
" Bukankah seharusnya kau ada disitu membantu melindungi adiknya?" ucapnya
" Tapi saat itu Aku sedang ada misi lain." jelasku
" Apakah kau tidak tau, dia itu juga berusaha melindungi dirinya dan mengharap kau datang membantunya!" jelasnya
Andai saja kalau Aku disana......
Mungkin saja Nath tidak akan pergi dari dunia ini.
Walaupun saat ini sudah berganti hari menjadi fajar, apakah boleh sedikit kuberharap hidup sedetik lagi?
" Aku minta maaf." ucapku
" Dan mungkin saat ku disana, Nath pasti masih hidup." ucapku
Dan saat ini janjiku adalah melindungi adik Nath.
Melindunginya sampai mewujudkan ramalan.
" Kak Ryan!" teriak seseorang
Aku kenal suara ini.