Blurb
Rakyat jelata tak pernah punya tempat di Istana Negara. Kita hanyalah domba-domba yang dipelihara untuk diperah susunya, dicukur bulunya, hingga pada akhirnya akan disembelih untuk diambil daging dan tulangnya. Padahal tanduk-tanduk kita begitu kuat untuk menyungkurkan para tuan, tapi mereka begitu piawai hingga kita hanya membanggakan tanduk ini untuk beradu dengan tanduk kuat lainnya dari sesama domba.
Kita benar-benar dibodohi.
Tapi, bagaimana bila ternyata ada cara untuk menanduk dan menyungkurkan mereka hingga terbalik, hingga seisi Istana goncang?