Blurb
"Apakah kau tahu ramuan pembuat hujan?" tanya Noni kepada Albertus Cumulunimbus, kucing peranakan Persian Cat yang masih berusia enam bulan di sampingnya. Mereka duduk diam di teras menikmati rinai hujan yang turun dengan selimut rajut menutupi tubuh mereka yang kecil. Selain aroma rempah yang mampu mengusik kewarasan Noni, hujan dan segala tentangnya adalah gambaran Dewi Cinta yang baru turun ke bumi untuk menyapanya. Kemudian, secepat hilangnya pelangi, Dewi itu naik kembali ke istananya. Tapi, Dewi cinta meninggalkan satu resep rahasia yang jatuh dari kepakan sayapnya saat naik ke angkasa.
Belasan tahun berlalu, Noni semakin beranjak remaja, bahkan Cumulunimbus kecilnya sudah beranak pinak dan tersebar ke seantero jagat tetangganya. Tapi, satu yang masih membuat Noni setia menanti hujan. Dia berharap Dewi Cinta datang lagi hingga dia bisa mengembalikan resep rahasianya yang sudah berhasil dihapalnya di luar kepala.