Carius... Ini semua adalah salahmu. Regu Hawk tidak akan mati jika kamu tidak mengambil keputusan itu.
Kamu pasti tidak akan lupa, salah satu regu terbaik dengan operator hebat yang dimiliki oleh Resilitan?
Mereka semua mati , karenamu, Carius. Kamu tidak akan pernah menebus dosa-dosamu. Dan aku akan selalu mengingatkanmu, dalam setiap mimpimu.
“...”
Enam operator... ku ulangi, enam operator yang sangat bertalenta, yang sudah bergabung sejak pertama Resilitan berdiri. Enam operator yang kau sudah anggap keluarga, Mati karena mereka melindungimu.
Sebaiknya yang mati di sana hanyalah kamu, Carius. Mereka tak akan memaafkan kamu. Kau adalah pemimpin yang gagal, gagal untuk melindungi mereka, gagal-
[??: Carius! Dengarkan saya, aku hanya punya sedikit waktu.
“Apa... tunggu, suara ini-”
[??: Carius, dengarlah! Kamu harus cari rekaman audio kami! Ingat, ini semua bukan salahmu! Aku ulangi! Semua ini bukan salahmu! Aku-
“Carius? Carius.”
“Hmmm?”
Carius berbalik dan melihat, Sekretaris Umum Resilitan, Amia. Dia yang selalu bekerja dengan berkas beserta dokumen. Tapi saat orang lain melihat itu pasti bawaannya malas, tapi untuk Amia itu 360 derajat. Dia suka banget dengan pekerjaan ini. Jadi ya, ini posisi yang pas dengannya. Oh iya, dia ini seorang infected yang memiliki telinga kelinci dan berambut hitam dengan kacamata kotak-kotaknya. Dan dia tergolong cukup tinggi dan ya, dewasa sekali.
“Carius, kamu kelelahan lagi?”
“Tidak, aku hanya memikirkan tentang mereka.”
“Carius, kamu tahu jika kamu terus memikirkannya itu ga baik buat kesehatan mental, loh.”
“Aku sudah terbiasa, jadi tenang saja. Oh iya, Amia, bagaimana dengan Lunae?”
“Lunae? Oh, dia makin membaik. Kemarin dia sudah mulai tenang dan… tunggu dulu…”
“Hmm? Apa?”
“Carius, apa kamu kemarin bersama Lunae di kamarnya?”
“Kalau iya?”
“... Tunggu, kamu seriusan?”
“Iya, dia terlihat membenci dirinya sendiri. Aku tak sudi melihat itu.”
Amia melihat Carius kembali menghadap kemejanya dan mulai kembali bekerja. Amia hanya bisa tersenyum dan tanpa sadar ia mengelus kepala Carius.
“Kamu orang baik, Carius. Sangat baik.”
“...”
Carius hanya melanjutkan pekerjaannya tanpa kata.
“Amia, ada berkas yang belum selesai di ruang simpan. Apa-”
Mendengar kata 'berkas', Amia langsung melihat Carius dengan wajah berbinar dan semangat.
“Akan ku kerjakan!”
Dan Amia segera pergi dari ruangan. Dan Carius, setelah beberapa detik, ia menyadari… ia membuat kesalahan fatal. Ia lupa harus memberi batas untuk Amia. Jika tidak…
Carius berdiri dan berlari mengejar Amia.
“Amia!! Jangan kamu selesaikan semua berkasnya! Hanya bagian C saja!”
“Tidak bisa janji!”
“Amia!!”
Sedangkan di sisi lain Landship Resilitan...
Lunae sedang diperiksa di Ruang Medis 020.
“Coba katakan ‘meow’,” ucap perawat itu ke Lunae.
“Hah…”
“Iya, sebut m-e-o-w,” ulang perawat.
“Untuk apa?”
“Ya untuk data pasti. Kita butuh data pemeriksaan tentang ‘mutasi’mu.”
“Kok harus bilang itu?”
“Rahasia organisasi!”
“...”