Selain Putra, mas Indra juga terlibat persekongkolan tersebut. Ia sebagai mata - mata sosmed Rara. Tetapi keterlibatan mas Indra tak terlalu nampak terlihat, ia pintar memanipulasi keadaan. Ia menjadi pendengar yang baik ketika Rara tengah bercurhat kepadanya, ia terlihat peduli kepada kesedihan Rara. Intinya seperti itulah menjadi tempat sandaran curhat kala Rara sedang merasa sedih karena ulah si Roby. Awalnya Rara tak mengatakan pada mas Indra, jika Roby adalah lelaki bayaran dan merusak hubungan pertemanan Rara di kampus. Namun seiring berjalannya waktu Rara pun mengungkapkan hal itu pada mas Indra. Ya walaupun mas Indra sudah mengetahui dengan versi cerita yang berbeda ( dari mulut si Roby ). Sama seperti ia menghasut Putra agar hubungan pertemanan Rara dengan Putra merenggang bahkan tak saling lagi berkomunikasi. Reaksi mas Indra di kala ia bercerita semuanya, ia terlihat begitu santai bahkan ia sempat tertawa seolah-olah menyepelekan permasalahan Rara ini. Setelah itu ia buru - buru menyudahi obrolan Rara dengannya dengan berdalih ia akan pergi keluar dengan teman - temannya ( KOPDAR ). Mas Indra sering berkumpul ( KOPDAR ) dengan teman - temannya itu ( sering keluar kota ). Bisa dibilang supporter bola ( Bobotoh ) kata orang Sunda. Dari sini gelagat mencurigakan pun terjadi. Mas Indra sering membuat story foto wanita yang setiap ia posting berbeda - beda. Entah apa tujuannya Rara masih belum paham. Tapi Rara sudah merasa aneh dengan apa yang mas Indra ini lakukan. Suatu ketika Rara pernah bilang pada Mas Indra ia ingin menyadap IG seseorang.
" Mas....mas tau nggak cara menyadap IG? ".
" Nyadap???, ( terlihat ia begitu panik dengan pertanyaan Rara )".
" Kamu mau nyadap IG sapa Ra??, Tanya mas Indra ".
" Ya adalah , jawab Rara pada mas Indra ".