Blurb
Aku masih muda dan naif, selayaknya remaja sebayaku. Kehidupan tidaklah mudah saat itu. Mungkin iya, atau mungkin sebagai seorang yang baru saja menginjak usia tujuh belas tahun, aku belum cukup kuat dan dewasa untuk menghadapi semua masalahku. Aku berbuat sesuka hati dan membuat pilihan yang kurang tepat. Aku bahkan tidak tahu apakah yang aku lakukan itu benar atau salah. Aku tidak memiliki keberanian untuk bersikap jujur terhadap diriku sendiri dan orang lain. Aku berpura-pura untuk menjadi seseorang yang bukan jati diriku. Aku berbohong dan berusaha untuk meyakinkan diriku bahwa apa yang aku lakukan adalah sesuatu yang benar. Aku melukai mereka, aku melukai dirinya, dan tentu saja aku melukai diriku sendiri. Orang-orang juga berbuat yang sama terhadapku, tapi sejujurnya, aku tidak peduli. Tidak penting siapa yang melukaiku karena tidak ada yang akan menolongku kecuali diriku sendiri. Menjadi dewasa adalah dengan bertanggung jawab terhadap perasaanku sendiri. Pada akhirnya, yang tersisa hanyalah aku dan suara di kepalaku. Aku harap aku bisa menyelamatkanmu waktu itu.