Retak Berhamburan

blank_paper
Chapter #13

Bab 13 - Tertangkap Basah (PoV Dewa)


[By, aku v-call, ya?]

[Aku kangen.]

Membaca pesan dari Lidya membuat hatiku bahagia. Aku seperti kembali ke jaman SMA ketika aku pernah berpacaran, dulu. Bukan dengan Jingga, tetapi dengan orang lain. Cinta monyet. Bisa di katakan begitu.

[Iya, Hun.]

Aku langsung dengan cepat membalas ajakan Lidya.

[Aku sedang zoom, tapi tidak apa-apa. Kamu temani aku saja.]

Aku tidak peduli walaupun aku sedang mengadakan meeting dengan beberapa undeline ku di kantor. Sudah beberapa bulan ini kami selalu melakukan hal yang sama. Aku mematikan volume laptopku dan aku asyik mendengarkan Lidya bercerita apa saja.

Terkadang bahkan kami hanya saling memandang dan tersenyum malu satu sama lain kalau aku harus mengikuti zoom dengan aku sebagai pembicara yang tidak dapat mematikan volume laptopku.

Duniaku benar-benar seakan menjadi jauh berbeda. Di satu sisi aku merasakan bahagia seperti anak muda yang baru pertama kali jatuh cinta, tetapi di sisi lain, terus terang, aku merasa kinerjaku menjadi sedikit menurun karena aku banyak menghabiskan waktuku dengan membalas semua pesan dari Lidya atau asik melakukan video call dengannya.

Aku menjadi tidak produktif, tetapi aku tidak memedulikan hal ini. Aku selalu terhanyut untuk terus menanggapi apa yang Lidya inginkan.

Bagiku, sangat menyenangkan untuk bisa berinteraksi dengannya dengan segala tingkah manja dan menggodanya. Sebagai lelaki aku tentu saja sangat menikmati hal ini. Dipuja dan diperlakukan seakan aku adalah segalanya.

Banyak hal yang bisa aku bicarakan dengan Lidya, seakan topik pembicaraan kami tidak pernah habis, walau pembicaraan kami tentu saja bukan pembicaraan berbobot yang membutuhkan pemikiran ekstra. Lebih kepada pembicaraan manja sepasang kekasih.

Lihat selengkapnya