Retak Berhamburan

blank_paper
Chapter #20

Bab 20 - Berakhir Dengan Lidya? (PoV Dewa)


Hubunganku dengan Lidya mungkin sedang masuk ditahap yang sulit saat ini. Aku bisa merasakan kalau Lidya mencoba untuk mengakhiri hubungan kami, tetapi di sisi lain, ia pun sangat menunjukkan kalau ia tidak ingin kehilangan aku yang membuat aku semakin bingung.

Rasanya aku terombang-ambing di lautan. Ketika aku hampir tenggelam, Lidya menarik tanganku, tetapi kemudian melepaskannya kembali.

Aku bertemu dengannya untuk mengembalikan sepeda yang sedang aku perbaiki. Aku menghampirinya ke kantor tempat ia bekerja dan kami banyak berbicara di dalam mobilku di tempat parkir gedung.

“Apakah kamu akan berpisah dari Jingga, By?”

Perkataan itu keluar ketika aku baru saja selesai memarkirkan mobilku di salah satu tempat kosong.

Aku langsung menoleh dengan cepat. Aku tidak menyangka Lidya akan mengatakan hal itu setelah kami berhasil bertemu kembali.

“Aku tidak tahu. Aku tidak menginginkannya, tetapi sepertinya Jingga tetap melanjutkan proses itu,” jawabku sambil menarik rem tangan mobilku.

“Aku sempat berbicara dengan Jingga, dia hanya mengatakan kalau aku dan kamu, kalau terus kita lanjutkan akan menempuh proses yang sangat panjang. Walaupun aku berpisah, tetapi kamu sendiri tetap bersama dengan Leo dan hanya menjadikan aku simpanan kamu.”

Lidya pun terdiam. Dia selalu seperti itu setiap kali aku mengungkit hubungannya dengan Leo.

“Kita berpisah saja ya, By? Jingga benar. Apa yang kita jalani akan memakan waktu sangat panjang.”

“Kamu selalu memilih untuk pergi setiap kali aku mengungkit Leo. Kamu yang dulu berjanji akan berjuang apa pun yang terjadi, tetapi setelah aku hampir kehilangan keluargaku, kamu tiba-tiba ingin menyerah begitu saja.”

“Ini petunjuk dari Tuhan supaya kita mengakhiri semuanya, By. Dan aku tidak mau mengabaikan petunjuk itu.”

Dan kini ia membawa nama Tuhan. Setelah apa yang aku miliki hampir tidak mungkin diperbaiki, ia menggunakan nama Tuhan untuk mengusirku dari hidupnya.

“Sampaikan permintaan maafku ke Jingga, ya? Maaf kalau kamu sudah berjuang keras untuk hubungan ini.”

Ternyata, setelah keluargaku diambang kehancuran, Lidya malah ingin membuang ku. Aku kira, kami akan berjuang bersama, seperti janjinya dulu.

“Kalau itu yang kamu inginkan, aku tidak bisa apa-apa. Kamu yang memutuskan hubungan ini. Aku tidak pernah menginginkannya. Aku hanya kecewa, ternyata semudah itu kamu membuang semuanya. Dan kamu tidak bisa berdiri di sampingku dalam keadaan terpurukku.”

“Ini yang terbaik, By. Cobalah memperbaiki dengan Jingga. Aku yakin Jingga akan memaafkanmu.”

“Aku akan selalu mencintai kamu, By. Kamu tahu itu, kan? Aku tidak akan bisa menemukan orang lain lagi. Hatiku akan selalu setia sama kamu.”

Lihat selengkapnya