Retak Berhamburan

blank_paper
Chapter #71

Bab 71 - Leo dan Jingga (1)


Aku sudah menahan diri cukup lama untuk menjalankan rencanaku ini. Rara bahkan sudah beberapa kali memintaku untuk segera bertemu dengan Leo, suami Lidya, tetapi aku merasa kalau aku belum menemukan waktu yang tepat.

Sebenarnya, aku sudah lama menemukan kontak Leo. Aku mencarinya setelah aku menemukan identitas Leo di akun facebook.

Di sana aku bisa melihat di mana ia bekerja. Aku tidak berniat mendatanginya ke kantor tempat ia bekerja karena aku tidak mau menimbulkan keributan. Dan aku juga tidak mau Leo dipermalukan di tempat ia bekerja.

Dari akun facebooknya, aku menemukan nomor telepon milik Leo karena ia pernah memposting satu foto untuk menjual sebuah tanah yang menjadi tempat tinggal mereka. Sepertinya aku memang diberikan kemudahan untuk mendapatkan kontaknya oleh Tuhan.

Aku menyimpan kontak itu dan baru sekarang aku akhirnya menghubunginya.

Pesanku hanya singkat.

[Bu Lidya mengirimkan foto-foto ini kepada suami saya melalui akun IG story yang di batasi]

Lalu aku mengirimkan foto-foto Lidya yang mengucapkan kata-kata sayang kepada Dewa. Ada foto Lidya yang mengambil gambar dari pantulan kaca di kantornya dengan pesan sayang, lalu beberapa percakapan mereka.

Aku mendapatkan jawaban yang cepat dari Leo. Reaksinya cukup tenang. Setidaknya, itu yang aku tangkap dari balasannya. Aku tidak tahu apakah di sana dia sudah emosi melihat kiriman pesanku, atau bisa saja, dia belum mempercayaiku.

[Bisa kita bertemu?]

Itu adalah balasan yang aku terima.

[Bisa. Apakah Bapak akan membawa Bu Lidya?]

Aku sengaja bertanya untuk mempersiapkan rencanaku selanjutnya kalau dia membawa wanita itu. Aku tidak takut walaupun ia membawa Lidya. Aku tahu kalau Lidya hanya akan menyangkal meskipun aku membawa banyak bukti.

[Tidak perlu. Cukup saya saja yang tahu dulu.]

Sepertinya, Leo belum sepenuhnya percaya padaku. Dia bersikap hati-hati. Aku tidak masalah, karena memang tujuanku adalah bertemu dengan Leo bukan Lidya.

[Baiklah. Kita bisa bertemu sore ini.]

Kami pun menentukan tempat pertemuan yang tidak jauh dari rumahku, dan tentu saja dekat juga dengan rumahnya, karena rumah kami memang dekat. Hanya berselang sepuluh menit.

[Ra, aku jadi bertemu dengan Leo. Aku baru saja menghubunginya dan dia mengajak bertemu.]

Sesuai dengan janjiku, aku akan memberitahu Rara kalau seandainya aku dan Leo akan bertemu. Aku langsung mengirimkan pesan pada Rara setelah ada konfirmasi dari Leo kalau kami bisa bertemu.

[Oke. Aku ikut. Aku jemput kamu, ya?]

Lihat selengkapnya