Malam itu, seperti biasa. Batas teritorial zona ekonomi ekslusif sebagai tempat berbagi cerita masih berlaku.
Tepat 12 meter ditarik dari hati yang paling dalam, sebenarnya Adit bisa merasakan itu. Hal yang bukan seharusnya ada disana. Tepat dari tempat yang paling jauh dan dalam, melewati palung mariana dan bertemu paus paruh cuvier.
"Gess, katanya si Fani lagi deket ama mahkluk gitu, pada tau ga? Ehehe." Eva dengan penasarannya. Di ruangan yang sedikit ramai, berbahasa ilmu pengetahuan dengan rumitnya matematika, luasnya biologi, dan sedikit migran nya fisika.
Fani dengan penolakan halus. "Ngga ada ya, jan sebar yang aneh-aneh lo, Va. haha. Dia aja yang suka chat. Nih coba liat menurut kalian gimana tuh." Memberi ponsel dan memperlihatkan beberapa potongan percakapan kemarin sore dengan mahkluk itu untuk sekedar memastikan.
"Ah iya nih, keliatan dari sini. Cowok nya si kalo abis liat ini. Cewek nya ya biasa aja keliatannya, haha." Eva menjelaskan.
"Heem bener nih." Sambung Adit.