Persiapan di Kota Greyhaven
Sebelum berangkat ke Ashen Pass, Raven sadar bahwa ia tidak mungkin bertahan tanpa senjata. Meskipun kristal biru di tangannya menjanjikan kekuatan besar, ia membutuhkan waktu untuk menempa senjata baru. Karena itu, ia pergi ke pasar senjata di Kota Greyhaven dan membeli sebuah pedang murah dari baja yang tampak sudah usang.
Pedang itu berat dan keseimbangannya buruk, tetapi cukup tajam untuk mempertahankan diri. "Ini tidak akan bertahan lama, tapi lebih baik daripada tangan kosong," pikirnya.
Saat bersiap meninggalkan kota, ia bertemu dengan Luna, seorang penyihir muda berbakat yang pernah membantunya sebelumnya. Luna memiliki rambut putih keperakan yang kontras dengan jubah biru langit yang dikenakannya.
"Raven, kau terlihat seperti akan pergi ke tempat berbahaya lagi," ucap Luna dengan nada prihatin.
"Ashen Pass. Aku butuh sesuatu dari sana," jawab Raven singkat.
Luna memandangi pedang murah di pinggang Raven dan mendesah. "Kau tidak bisa hanya mengandalkan itu. Aku ikut denganmu. Dua kepala lebih baik daripada satu."
Raven sempat ragu, tetapi akhirnya mengangguk. Dia tahu betapa pentingnya Luna, terutama dengan kekuatan sihir airnya yang luar biasa.
Perjalanan ke Ashen Pass
Di tengah perjalanan menuju Ashen Pass, keduanya menghadapi berbagai rintangan. Hewan buas dan bandit menjadi ancaman konstan, tetapi dengan kombinasi pedang Raven dan sihir Luna, mereka berhasil mengatasi semuanya.