REVENGE NIGHT

AKHSANA SABIL
Chapter #3

Chapter; 03 -{Tragedi-}

Chapter:03


Cting....!Cting...!Cting...! (Suara benturan pedang)

Dipagi hari, latihan antara akhsana dan ayahnya dimulai.

Argen mengayunkan PEDANGNNYA kearah Akhsana secara horizontal, akhsana menunduk untuk menghindari tebasan pedang Argen, akhsana mencoba kaki Argen, seketika Argen melompat cukup tinggi, akhsana mengambil kesempatan itu dan mengayunkan pedangnya secara diagonal kearah Argen, melihat itu, Argen juga mengayunkan pedangnya secara diagonal kearah Akhsana. Benturan pun terjadi, akhsana mengayunkan lagi pedangnnya secara horizontal, tapi kali ini Argen menepis serangan Akhsana dengan pedangnya. Seketika pedang Akhsana melayang ke udara dan menancap ketanah.

"Hah?!.... aku menyerah". Ucapku sambil mengangkat kedua tangan.

"Hhahahha......butuh seratus tahun untukmu untuk bisa mengalahkan ayah....". Ucap Ayah Sambil mengulurkan tangannya dengan tawa yang kencang.

"Sekarang ayah akan mengajarimu teknik pedang baru". Ucapnya dengan senyum kecil.

"Beneran?"

"Beneran"

"Jadi teknik apa yang akan ayah ajarkan padaku?"

"Teknik itu bernama *Dragon Slash*"

"Woww. Jadi, kapan kita mulai latihannya?"

Ayah tertawa kecil mendengar pertanyaanku dan menyiapkan kuda-kuda" Sekarang!! Lihat baik-baik apa yang ayah lakukan"

"Pasang kuda-kuda, angkat pedang kedepannya, posisi pedang harus diagonal, fokuskan MANA kepedang, lalu ayunkan pedang kedepannya dan teriakkan *Dragon Slash*". Ucap Argen menjelaskan sekaligus mempraktekannya.

Saat ayah memfokuskan MANA kepedang, dia dikelilingi hembusan angin yang kencang, dan saat Ayah meneriakkan kata *Dragon Slash* Angin yang ada disekitar ayah berubah bentuk menjadi bentuk naga, dan naga itu menuju kearah batu besar yang ada didepan, seketika batu besar itu hancur berkeping-keping.

"Owowwwww.....,Ayah aku juga mau mencobanya". Ucapku dengan semangatnya.

"Tentu, jadi coba kamu lakukan seperti yang ayah lakukan. Tapi tidak mudah untuk melakukannya". Ucapnya sambil dengan sambil menutup mata.

"DRAGON SLASH".

Saat ayah membuka mata, dia melihat anaknya bisa melakukan teknik yang dia ajarkan dalam sekali lihat.

ayah kaget bukan main melihat hal itu. Dia terkejut bagaimana caranya aku bisa mempelajarinya dengan cepat

"Ba..ba..bagaimana caranya kamu bisa melakukannya Akhsana?"

"Bukankah sudah jelas? Karna aku ini, Berbakat". Ucapku sambil menyombongkan diri

Ayah memegang dagunya dan berkata "hoho....,ternyata anak ayah berbakatya".

"Tentu..."

"WAKTUNYA SARAPAN....".

Aku dan ayah keget mendengar teriakan itu, ibu telah memanggil kami untuk sarapan

"Kami segera datang". Ucap Aku dan ayah secara bersamaan.

Kami pun memutuskan untuk mengakhiri latihan hari ini, dan pergi menuju ruang makan.

Saat dimeja makan, ayah bercerita tentang akhir-akhir ini banyak monster yang bertingkah aneh, seperti sedang menghindari sesuatu, tapi ayah tidak tahu mereka dengan menghindari mahluk seperti apa?

Lihat selengkapnya