Blurb
Telinga saya robek lalu dijahit lalu robek lagi.
Tidak apa-apa, saya tetap menyayangi Fa.
Memang dalam perjalanan, selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Termasuk dalam perjalanan kami menuju Skallmatir dan kedewasaan. Kami harus melawan peri jahat, alkohol, dan sifat busuk orang dewasa.
Sekarang, jangan ganggu kami.
Biar saya dan Fa tenggelam dalam mimpi kami di siang bolong.
Sampai jumpa di Skallmatir!