KULIAH LAGI
Angin spiritual Mekkah dan Madinah usai sudah berhembus di tanah airku tanah air Indonesia. Ketika empat puluh hari berjalan kedepan menyongsong bulan-bulan yang penuh langkah harapan, maka sejak itulah misi yang belum terlunaskan kembali muncul seperti balon warna-warni di acara ulang tahun balita yang bergembira.
Perkuliahan baru semester ganjil telah dibuka kembali. Berkas permohonan pindah kuliah masih tersimpan rapi. Ibuku sudah wanti-wanti mengingatkan agar melanjutkan semester tujuh dan semester delapan di kampus yang berbeda di kawasan Jakarta Timur.
“Sudahkah kau tengok itu kampus pindahan kamu?”
“Belum bu..”
“Tengoklah dan catat apa saja yang menjadi syarat kau diterima atas pindahan belajar kamu disana.” Tegas ibuku memberi perintah.
“Iya bu, saya akan segera pergi kesana dan menanyakan informasi yang saya perlukan untuk mengurus kepindahan kuliah.” Jawabku agar ibuku tak meragu.