Rewind>>

Syarifah Suharlan
Chapter #19

Oranje Boulevard

ORANJE BOULEVARD

 

           Bulan Desember sudah tiba, beberapa pekan lagi akan memasuki tahun baru tentunya berharap memiliki resolusi yang bermutu. Dapat pasangan baru, dapat siraman batin yang fresh. Hati masih kosong tak akan lagi kering ditiup angin yang bergemerincing.

           Minggu ini aku ingin berleha-leha saja di rumah. Membujuk-bujuk hati dengan rebahan di kasur menikmati tayangan drama korea yang berjudul the world of the marriage. Dering handphone berbunyi seperti irama alunan ondel-ondel betawi.

           “Assalamu’alaikum…halow.”

           “Makcik kok whatsappku tidak dibalas.”

           “Bukan tidak dibalas tapi belum dibalas.”

           “Ayo atuh isi form komunitas jalan kaki rute Oranje Boulevard..”

           “Apa ..!?” rute apa namanya… ketupat…?!”

           “Bukan ketupat tetapi rute Oranje Boulevard..”

           “Kok nama rute ada orange-orangenya, emang itu buah jeruk ya?”

           “Bukan..itu nama sebuah jalan di zaman Belanda. Kalau sekarang nama jalan itu Jalan Diponegoro. Titik akhirnya Metropole nanti kita makan mpek-mpek, ayam bakar dan nonton film, aku yang traktir..” ucap Araniyah membujuk.

           “Apah..makan mpek-mpek dan ayam bakar..okeh aku daftar rute Orange Boulevard.”

Rute Keempat

Oranje Boulevard (Jalan Diponegoro), Minggu, 5 Desember 2021, pukul 09.00, guide Panda, titik kumpul di halte bus Taman Suropati. Titik akhir di depan Metropole XXI.

           Titik kumpul kami kali ini adalah di Taman Suropati waktu jalan kaki sore hari dan sedang musim hujan. Perlengkapan payung sudah aku bawa. Mendung gelap di sore ini seperti menandakan suasana hatiku yang sendu. Tepat jam empat sore aku sudah masuk dalam kelompok guide Panda. Nama panggilan guide ini lucu. Dan memang bentuk tubuhnya seperti kartun Kungfu Panda, wajahnya ceria, senyumnya merekah dan tutur bicaranya lembut bersahaja.

Lihat selengkapnya