Rewind>>

Syarifah Suharlan
Chapter #21

Kwitang

KWITANG

 

           Setelah aku mendapati sebuah nasehat hidup dari peristiwa kematian, aku sudah tidak merasa sedikit terpaksa dengan ajakan Araniyah berjalan kaki ria. Aku ingin mengisi kegiatan hidupku dengan variasi menu kegiatan lebih bermanfaat selama aku sehat fisik dan jiwa untuk menata waktu dengan sekuat tenaga.

Profesi Araniyah adalah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta, maka hari biasa Araniyah tidak bisa mengambil rute jalan kaki. Dia selalu memilih Hari Sabtu dan Hari Minggu. Maka ketika semangatku sedang menggebu aku mengisi lebih dahulu link pendaftaran rute yang kumau.

Setelah mengisi formulir pendaftaran pada link googlr form, aku menunggu balasan email. Menunggu balasan email memerlukan waktu sehari atau dua hari tergantung dari rute yang kita pilih atau tergantung dari jumlah kuota pendaftar yang dibatasi. Sambil menunggu aku kembali berfokus pada urusan keluargaku dan fakultasku. Aku tetap mengajar dalam jaringan online. Mahasiswa pun berkuliah dengan dosis aktivitas yang ringan hanya mendengarkan tanpa wajah yang kelihatan. Mereka hanya mendisplaykan foto profil dengan wajah mereka namun cenderung lebih banyak dengan gambar-gambar pemandangan, hewan peliharaan dan gambar animasi kartun yang lucu menggemaskan. Kadang aku berfikir apakah karena pandemi covid-19 mahasiswaku berubah menjadi avatar semua..hahaha, karena yang sering kudapati perkuliahan dalam jaringan online tidak melihat wujud mahasiswanya, dan seperti aku berbicara dengan diri sendiri dan menatap benda mati yang diwakili oleh bentuk persegi panjang dari gawai yang kumiliki. Cukup aneh memang.

Itulah kebiasaan yang sering terjadi dan akhirnya menjadi hal yang lumrah. Zoom meeting, google meet, webinar, menjadi kegiatan yang berbinar di dalam ruang kamar sendiri.

Perihal kekosongan hati sudah masuk stadium dua. Hampa rasanya dalam semangat. Karena tidak ada lagi yang ditunggu dan diharap kepulangan seorang lelaki yang dicinta menemui yang dicinta di dalam rumah, ah sebuah romansa.

“Bal...Baldy…hari ini bisakah antar umi ke tugu tani..?” pintaku kepada anakku yang pertama.

“Hari apa umi?”

“Hari Kamis pagi, jam sembilan…” jawabku

“Aku masih ngantuk mi…” ucapnya memberi alibi karena anakku pergi kerja siang hari dan pulang tengah malam di sebuah kafe kopi.

“Em..mm.mm jadi kamu gak bisa antar yaaa….” Ucapku memberi kepastian.

“Iya umi, maaf..”

Rute Keenam

           Terima kasih sudah melakukan registrasi. Senang sekali kamu mau ikut walking tiur kami, ini adalah email konfirmasi dari kami.

           Kubaca balasan yang tertulis di dalam emailku, wah formulir pendaftaran ikut komunitas jalan kaki sudah dapat balasan. Lalu aku baca lagi kalimat dibawahnya untuk mencari titik kumpul dan titik akhir.

TUR: Kwitang

Hari/Tanggal: Kamis, 30 Desember 2021

Waktu: 09.00 (harap tiba 10 menit sebelum tur dimulai)

Titik kumpul: di depan KFC Tuhu Tani (https://goo.gl/maps/FW7k1p78LjyKWfen7)

Lihat selengkapnya