Rewind>>

Syarifah Suharlan
Chapter #34

Old Town

OLD TOWN

 

           Usia Pak Riyadi dengan aku terpaut dua tahun lebih tua aku dari dirinya. Aku jadi lebih bijak menanggapi saran-sarannya yang acak karena ingin disegerakan ke pelaminan bersama. Kunjungannya ke rumahku masih datang berkala, aku merasakan getaran hidup kembali, merasakan diperhatikan lagi, dan merasakan dibutuhkan lagi dalam peran saling mencinta dan menghargai.

           Pro kontra atas keputusan Pak Riyadi terhadapku atas tuntutan anak perempuannya membuat Pak Riyadi makin yakin akan keputusannya memilihku. Dengan alasan sudah tidak serumah dan alasan telah menemukan belahan hatinya kepadaku, aku membuat proposal perjanjian untuk langkah berikutnya.

           Pak Riyadi yang berprofesi sebagai security dengan jabatan Komandan Regu dua dan membawahi dua belas anak buah terbiasa tegas tanpa ada yang bisa membantah.

           “Saya yang akan tanggung jawab sendiri ndah atas anak saya.” Ucapnya padaku suatu ketika.

           “Saya sudah bicarakan dengan atasan saya untuk menjadi saksi pernikahan kita nanti dan anak buah saya akan hadir menemani saat saya ijab kabul atas kamu.” Yakinnya padaku.

           Aku menimbang-nimbang, namun rasa kuat cintaku kepadanya membuatku lengah dalam selektif logika. Perasaan yang kuat membuatku merasa mampu bisa berlayar kembali dengan biduk rumah tangga olehnya. Laksana bangunan tua yang kokoh peninggalan Belanda aku dan Pak Riyadi kokoh dan kuat dalam niat mempersatukan cinta dan mulai menyiapkan segala sesuatu untuk hari pernikahan kami.

Rute Kesembilan Belas

Hi!

Thank you for registering. So glad you want to join our walking tour. This is our confirmation email!

Lihat selengkapnya