Rewind>>

Syarifah Suharlan
Chapter #39

Juicy Luicy

JUICY LUICY

           

           Selama tiga hari aku tidak mengajar, pembacaan talak dan surat talak yang diberikan Wiara kepadaku setelah ditanda tangani Pak Riyadi membuat lidahku kelu. Kelas perkuliahan pagi aku tidak masuk tanpa kabar. Kelas perkuliahan online  aku matikan data selular. Ponsel kumatikan. Aku mengurung diri di kamarku dengan airmata yang tak henti bercucuran. Hatiku sakit dan nelangsa. Aku merasa hina menjadi seorang perempuan. Aku pun merasa bersalah dengan Ibu Suwarni, walaupun dia berkata melalui Wiara bahwa peristiwa ini bukan yang pertama kali.

           Hari keempat mahasiswa semester lima pagi datang berkunjung ke rumahku. Mereka khawatir mengapa ibu dosen mereka tidak hadir tanpa berita. Enam mahasiswa duduk melingkar di lantai. Aku menghampiri mereka di ruang tamuku. Mereka menatapku bingung dan sedih, Diana yang mula-mula bertanya pelan kepadaku.

           “Ibu apakah ibu sakit? Kami chat ibu namun WA ibu tidak aktif.” Sapanya

           “Ibu kok matanya sembab, ada apa bu.” Tanya Julio si ketua kelas.

           “Ibu baru ditalak oleh suami ibu.” Jawabku pelan, Diana menangis tertahan

           “Ya Allah ibu, yang sabar dan kuat ya.” Ucap Gina sambil mengelus tanganku.

           “Maafkan ibu ya tidak hadir mengajar, semangat hidup ibu kok seperti hilang ya..” ucapku seperti ingin memberi penjelasan.

           “Ayo bu semangat lagi, kita kan biasa curhat kelas, setelah perkuliahan selesai.” Kata Tata mahasiswaku yang berambut ikal keriting.

           “Bu..ibuku juga janda loh.” Kata Julio.

           “Tak perlu bersedih lama-lama bu..” sarannya.

           “Iya..kalian benar, makasih ya sudah menengok ibu kesini, iya…ibu akan terima takdir ini dan menjalani hidup seperti sedia kala, hanya ibu butuh waktu sebentar.” Kataku meneguhkan pernyataan-pernyataan merekan.

           “Ternyata patah hati di usia tua sakit sekali yaaa.” Ujarku

Lihat selengkapnya