15 April 2020
Berdasarkan data yang dihimpun badan survey nasional sekarang makin banyak makhluk malas gerak dan manusia pemalas yang bermunculan. Hal yang mencengangkan adalah jumlah makhluk semacam ini benar-benar mendominasi populasi di setiap wilayah. Bertambahnya populasi ini membuat manusia lain yang lebih kreatif—tidak mager—membuat satu wadah bernama toko online.
Toko ini membawahi berbagai macam produk yang dibutuhkan. Jumlahnya tidak hanya satu, akan tetapi ratusan. Adanya toko ini juga meningkatkan geliat usaha jasa kirim. Layanan jasa kirim saat ini semakin berkembang dengan menjamurnya toko online. Toko online dan jasa kirim seolah bersinergi untuk memupuk kemalasan di dalam diri umat manusia karena gara-gara mereka sekarang para makhluk pemalas itu bahkan tidak perlu menginjakkan kaki di luar rumah hanya untuk mendapatkan barang yang dia inginkan.
Salah manusia mager yang disebut dan disindir secara blak-blak-an di atas—meski dia sama sekali tidak merasa ternyinyiri—adalah Emil. Emil adalajh produk mager lokal dengan komposisi murni dengan udara pedesaan meski tanpa mata air pegunungan. Tentu saja, dia ingin ikut berkomentar dan menghakimi orang lain yang magernya kebangetan, meskipun dia dari jenis yang sama.