"Ibu itu ngerti gak sih kita mau kemana ?" Kata Tyo.
"Entahlah, menurutmu bagaimana Dre ?" Rhe menyikut Andrea disebelahnya.
"Sulit untuk memastikannya, tapi bukannya kita memang mau perkemahan itu ya ? Andrea menunjuk kertas yang tertempel di dinding warung.
Saat ini Rhea dan kawan kawan sedang tersesat di area perkemahan. Berencana bertanya pada warga sekitar agar lebih tau rute tujuan yang mereka tuju malah membuat mereka pusing tujuh keliling dikarenakan kendala bahasa.
"Seharusnya tadi kita ajak bastian," kata Rhea
"Kupikir itu gak banyak membantu, kamu juga anak sultan, tahu kamu punya mobil kenapa pula kita malah naik bis sih" Tyo menyalahkan Andrea diiringi tatapan setuju dari Rhea.
"Eh, Kok jadi aku ?" Andrea mengangkat tangannya tidak setuju. "Lagipula bukannya lebih seru kalau kita naik bis sama sama ya ? Hehehe."
"Ya ini keseruan mu, kita gak tau harus kemana." Jawab Tyo.
"Anak anak kesini, makasih ya pak." Alexa memanggil.
Bulan lalu, Rhea dan kawan kawan berencana berkemah di hari sabtu dan minggu pada hari libur meraka diperkemahan satelit untuk mengisi waktu penat mereka yang kebanyakan diisi oleh tryout.
Pada saat sabtu pagi, saat Andrea danTyo menjemput Rhea, Alexa sedang berada dirumah Rhea, sehingga pagi ini terjadi keributan besar mengapa Rhea bisa bersama anak berambut bob itu, bahkan dirumahnya.
Butuh waktu satu jam lebih memberi pengertian kepada Tyo bahwa anak itu diundang oleh ibu mereka dan sekarang hampir setiap hari anak ini main kerumahnya sejak terakhir mereka bertemu. Dan dengan ketidakpekaan ibu Rhea, Alexa diminta ikut untuk bersenang senang bersama dan ditanggapi anggukan setuju oleh Andrea dan muka masam dari Tyo.
"Anak itu, ku masih gak bisa nerima dia." Tyo melotot.
"Kupikir sudah kubahas dirumah tadi kan, sangking seringnya dia kerumah ku sampe gak tau lagi cara ngusirnya." Rhea berkata.
"Kamu beneran gak diapa apain ma dia.?" Tyo menatap rhea.
"Ku gag tau maksud kalian dari ku harus berhati hati dengan anak itu, tapi selama pengamatanku dari pada berbahaya anak itu malah cendrung lebih konyol."
"Ya kamu tidak akan tahu bahwa domba juga bisa menggigit kan? Gak ada masalah kalau kita sedikit waspada kan?" Andrea juga melihat ke Alexa.
"Kalian, mau disitu sampe kapan ? Ini mulai sore, dan perjalanan kita cukup jauh." Alexa melihat kedua orang yang sedang menatapnya dengan tajam.
"Sejak kapan domba bisa menggigit ?" Tanya Tyo berbisik pada Rhea.
"Sejak kamu mulai mempunyai gigi." Rhea menjawab sambil meninggalkan Tyo yang kebingungan.
****** Dua Jam kemudian - Perkemahan Satelit ******
"Mungkin lain kali kita harus hati hati dalam memberi nama, mungkin perkemahan ini sulit ditemuin karena namanya saja sudah disatelit." Tyo berbicara sambil ngos ngosan berjalan di belakang bersama Rhea.
"Seharusnya kita ke puncak aja" Rhea mulai kehabisan nafas.
"Kamuu... makanya kurangi sedikit lemak dikakimu." Tyo mengejek Rhea.
"Ku gag punya waktu meladeni mu, tolong air nya punya ku habis." Tyo memberi airnya untuk Rhea.