Ribet!

Ulya Nura
Chapter #1

I Love you Echa

---Happy Engagement---

   Ersya Rhea Varischa (Echa)

&

  Rafan Auriga Shankara (Rafan)

----***----

"Yang udah sold out, selamat ya Echa!" ujar Yuna sambil memeluk Echa.

"Makasih Yuna sayang," balas Echa.

Yuna mendatangi Echa yang sedang makeup dalam kamarnya, hampir selesai. Hanya ada mereka berdua sekarang.

Echa dengan riasan simpelnya tampak semakin cantik menggunakan gaun simple berwarna coklat susu.

"Udah ni kan Na?" tanya Echa gugup

Yuna tersenyum dan mengangguk. "Cantik banget sih calonnya Raffan" ucap Yuna

"Ih si Yuna, jangan buat gue nambah gugup deh" 

"Yaelah Echa, orang ngomong jujur kok,". sahut Yuna. "Yaudah yuk kedepan,pasti udah rame".

Jantung Echa berdebar kencang, perasaan senang, gugup dan terharu bercampur menjadi satu. Echa masih tidak percaya dia dan Rafan akan bertunangan, bukan mimpi. Dulu setiap melihat cuek dan dinginnya Raffan membuatnya berfikir, mereka tidak akan bisa sampai sejauh ini.

Si manusia es itu, Echa akhirnya telah membuatnya luluh, setelah berpacaran beberapa tahun dan melewati banyak hal, kini Rafan benar-benar mengajaknya ke arah yang lebih serius.

Yuna merangkul tangan Echa, Membawanya ke ruangan depan yang sudah didekorasi bintik acara pertunangan.

Dia ikut bahagia melihat Echa saat ini. Echa yang baginya merupakan teman curhat terbaik, sebentar lagi akan menjadi nyonya Shankara. Meskipun dia sendiri masih merasa tidak jelas mengenai hubungannya dengan Revan.

Revan dan Rafan,mereka berdua kembar, sama-sama ganteng smart,dan tinggi. Tapi sifatnya jauh sekali. Dari zaman SMA mereka termasuk famous,sudah banyak yang naksir dan mengejar mereka. Katanya para cewek perfect untuk dijadikan pacar.

Raffan yang dingin membuat para cewek yang naksir dia agak takut-takut untuk mendekatinya, apalagi bertingkah sok dekat didepannya, jangan coba-coba. Nantinya kalian hanya akan mendapat perlakuan dingin darinya,atau balasan super ketus.Hato hati yang ada bisa mati beku.

Sedangkan Revan,bisa dikatakan humble dalam pertemanan, sangat ramah malah,terutama pada cewek . Sayangnya dia sangat tidak peka, ada banyak para cewek yang terlanjur baper dengan sikapnya. 

Revan memang humble, sampai kini dia juga masih dekat dengan banyak cewek, itu yang membuat Yuna ragu. Menurutnya entah apakah bisa mereka sampai di jenjang seperti Echa dan Rafan.

Yuna merasa bisa jadi Revan mungkin suatu hari akan bosan dan berpaling ke cewek lain, apalagi dia dikelilingi wanita cantik yang mengantri untuk jadi pacarnya. 

Revan sebenarnya bukan playboy ,itu memang sifatnya. Dia bilang hanya ingin menghargai perasaan orang lain,tidak lebih.

Dia bingung dengan cowok itu,mana bisa dia tahu apa isi hati Revan sebenarnya. Tapi disisi lain apalah dayanya yang masih tidak bisa melupakan Revan. Sudah terlanjur cinta katanya. 

Sikap Revan yang romantis itu yang membuatnya tidak bisa marah meskipun tau setiap saat ada saja cewek yang menjadi saingan barunya.

Akhirnya sampai sekarang, meskipun hubungannya begini, beberapa kali putus nyambung, dia memilih tetap menjalaninya.

Lihat selengkapnya