Gudang tua di pinggir kota Rimba Jaya terlihat remang-remang, hanya diterangi oleh satu lampu minyak yang bergoyang tertiup angin malam.
Lima pemuda duduk melingkari meja kayu usang yang penuh dengan selebaran, peta kota, dan beberapa alat tulis.
Bau debu bercampur dengan aroma kertas yang baru dicetak memenuhi ruangan.
Mereka baru saja menyelesaikan tugas menyebarkan selebaran di seluruh kota dan kini tengah mendiskusikan langkah selanjutnya.