Nuray Petek adalah perempuan yang sangat pandai berdandan. Setiap ruas alisnya memiliki tingkat kerapian yang sama dengan segala jenis tanaman yang ditanam oleh ibunya yang sangat menggemari tanaman. Pada usia tujuh belas, ia memangkas habis alis di wajahnya dan menggantinya dengan alis buatan yang dilukis dengan warna cokelat melengkung sempurna. Bagian pangkalnya memiliki alis yang tidak rimbun, lancip di bagian ujung. Matanya yang abu-abu dan kadang dilapisi bulu mata buatan, membuatnya semakin terlihat seperti maneken. Rambutnya berwarna kuning dengan belahan di samping kiri, tak pernah melintasi bahu. Ia memiliki dua pipi tirus yang dipoles pemulas pipi merah muda. Bibirnya yang mengilap akan membuat ia yang terlibat percakapan dengannya akan merasa tak cukup waktu. Banyak pria yang telah bercakap dengannya tentang berbagai topik. Film, musik, makanan, minuman, hal-hal yang disukai oleh lelaki pada umumnya, hal-hal yang disukai oleh perempuan pada khususnya. Ia nyaris tidak pernah memakai pakaian yang sama setiap kali ia harus memenuhi janji dengan ia yang mengajaknya berjumpa di kafe atau lobi hotel. Mencakapkan bisnis yang pada kemudian hari akan menghasilkan banyak uang yang mengalir ke rekening atas namanya sendiri. Pria yang mengendarai mobil berkilau pastilah mengetahui bahwa Nuray Petek tak hanya terlahir beruntung, juga layak dengan benda-benda dan tempat-tempat mewah yang di sekelilingnya. Ia adalah anak terakhir Perran Petek yang adalah seorang pengacara seperti halnya Mirac Aras. Perran Petek memiliki dua anak, satu lelaki dan satu perempuan. Sebagai anak terakhir, ia mendapatkan kasih sayang yang jauh lebih banyak daripada anak pertama. Segala hal yang diinginkannya, tidak pernah tidak terkabul. Sepeda mini, telepon genggam, liburan ke luar negeri, pakaian-pakaian yang tak sama dengan anak mana pun di seluruh wilayah Turki, terlebih Istanbul.
Ia boleh berkenalan dan berpacaran dengan siapa pun yang diinginkan. Hanya ketika alisnya telah berganti dengan alis buatan, telepon genggamnya dan pesawat telepon di rumah mewah orang tuanya, tak pernah sepi dari panggilan. Setiap Sabtu, Nuray Petek yang beruntung karena bisa mendapatkan mobil pertamanya tanpa harus meneteskan keringat satu tetes pun, akan pergi ke luar rumah untuk menyimak keluhan seorang lelaki atau seorang pria tentang apa pun. Tentang perempuan yang sedang ingin dinikahi, didekati, dijauhi, atau dihindari. Nuray Petek dengan parfum yang harganya lebih mahal dari lima ratus TL dan isinya dapat bertahan hingga berbulan-bulan lamanya, akan menjadi seorang pengunjung lobi atau kafe yang mematuhi jadwal yang telah disepakati. Jika teman lelakinya atau teman prianya menginginkan pertemuan pada pukul tujuh, maka lima menit sebelum pintu lobi yang memutar secara otomatis itu tertutup, Nuray Petek akan tahu ke mana ia harus menuju. Dengan alas bedak tipis dan bibir berkilau warna peach, Nuray Petek akan duduk tanpa menunggu dering atau getar yang memberinya kabar tentang keterlambatan.
Seorang lelaki yang akan menatap lurus matanya saat mulutnya mengeluarkan segala jenis pengorbanan yang telah ia lakukan untuk seorang perempuan, tiba pada menit yang tepat. Mereka tak akan menunggu hingga dua jenis hidangan tersaji bersama minuman soda yang hadir tidak untuk melepas dahaga. Dengan tekun, ditatapnya mata teman lelakinya yang mengeluhkan ia yang tak disebut namanya. Mengapa perempuan yang telah ia sapa berulang kali di media sosial itu tidak juga memberikan balasan. Bagaimana cara mengetahui bahwa perempuan itu akan berkata ya pada ajakan. Bagaimana cara menyingkirkan seorang pesaing yang adalah atasannya sendiri. Bagaimana cara mengusir seorang mantan pacar yang masih saja mengganggu dengan sindiran-sindirannya di media sosial. Apakah ia terlihat tampan. Rambut panjang ataukah rambut pendek. Bercambang ataukah tidak. Berkulit putih terang seperti lampu hemat energi di tengah kamar ataukah berkulit gelap seperti bebatuan. Memakai jaket bertopi ataukah jaket tanpa topi. Menebarkan aroma keringat ataukah parfum lelaki. Jika ya, apakah parfum jenis sporty, calm, ataukah aroma maskulin. Relijius ataukah tidak. Apakah ciri-ciri perempuan yang sedang berselingkuh. Apakah kekasihnya berselingkuh. Apakah ia kanan ataukah kiri.