Rintik dan Rincik di Istanbul

Eka Retnosari
Chapter #44

AFiYET OLSUN (SELAMAT MAKAN) IX

Istri pengemudi Nedir Aras telah tuntas dengan piring-piring yang dilemparkan ke arah suami yang perutnya telah kenyang oleh dua piring kuru fasulye. Ia memiliki piring putih datar berjumlah dua lusin yang sebagian merupakan hadiah dari ibunya ketika ia menikah dengan lelaki yang baru saja kehilangan segalanya. Dua jam sebelumnya, ia telah mengembalikan mobil van Nedir Aras tanpa pernah menghadap kepadanya.

Konsekuensi dari kegagalan adalah menyudahi segalanya. Ia telah berhenti dari pekerjaan yang pada akhirnya membuatnya harus mendapatkan lemparan piring dari istri yang sebelumnya telah melakukan kesalahan dengan menyerahkan uang yang ia simpan dalam lemari pakaian. Semula, setelah kegagalan yang diperolehnya, ia berencana untuk membawa keluarganya. Bersama mobil van dan uang seribu dollar. Ia berencana untuk membawa mereka ke luar kota, ke tempat yang tak pernah dilalui oleh mobil van pabrik kain Nedir Aras.  

 

Pada mulanya, mainan itu berjumlah satu. Satu jenis mainan yang sama dibeli sebanyak satu pasang untuk kemudian diberikan kepada masing-masing. Mainan itu dimainkan secara bersamaan. Selim dan Ehsan tidak berebut. Mainan truk rudal plastik hijau yang hijaunya tidak mirip dengan warna rumput itu, saling menabrak kemudian. Selim memberikan narasi, sebuah kisah tentang truk rudal yang ingin menguasai dunia. Ehsan melakukan tabrakan yang sama dan membiarkan dirinya terguling untuk sementara waktu.

Karena saat itu jumlah mainannya belum terlalu banyak, tak sulit baginya untuk merapikan sesudah Selim dan Ehsan menemukan titik jenuh pada waktu bermainnya. Mainan-mainan itu tak membutuhkan tempat khusus seperti kotak atau kantung yang bisa memuat banyak barang tanpa merusak salah satu bagian dari barang tersebut. Pada bulan-bulan berikutnya, Selim merajuk kepada Nedir Aras yang diikuti pula oleh Ehsan. Ia meminta pesawat terbang yang memiliki remote control. Ehsan menginginkan hal yang sama. Nedir Aras pun segera mengabulkan. Bulan berikutnya, Selim meminta truk pemadam kebakaran yang besar dan lampu-lampunya bisa menyala meskipun tanpa menggunakan baterai.

Lihat selengkapnya