Rintik Hujan dan Asap Kopi

Tianaqila
Chapter #7

7-Rin yang tertindas

***

Secara rutin, Rin mengikuti les belajar tambahan bersama Cakra sesuai dengan jadwal kosong Cakra. Iya, Rin menyesuaikan jika Cakra ada waktu kosong karena saat itu Cakra tengah memasuki masa try-out untuk ujian nasional. Bisa setiap Senin-Rabu-Jumat, atau Selasa-Kamis-Sabtu. Untuk hari minggu biasanya mereka meniadakan kegiatan les agar mereka juga bisa beristirahat dari berbagai macam rutinitas sekolah, dan menghabiskan waktu dengan kegiatan lain diluar itu semisal menjalankan hobi.

Seiring kebersamaan Rin dengan Cakra, lama kelamaan Rin sudah bisa membuka diri atas keberadaan Cakra di hidupnya. Ia mulai berbicara sedikit demi sedikit jika Cakra bertanya, juga membalas sapaan seorang Cakra jika sedang berpapasan dengannya. Tapi lebih sering membalas dengan anggukan daripada bicara terus terang.

Pernah juga, saat Rin sedang berjalan ke perpustakaan sewaktu jam istirahat. Tidak sengaja ia disenggol pundaknya oleh beberapa siswa sampai ia tersungkur jatuh. Asal tau saja, jika memang Rin sering mengalami tindakan pembullyan oleh siswa lain karena menganggapnya seorang gadis bisu dan tidak bisa melawan. Tidak hanya itu, Rin juga sering diolol-olok oleh teman-teman Rimba, malahan Rimba yang sering mendahului untuk mengerjai Rin. Terkadang sampai membuat tas Rin berpindah-pindah tempat akibat dilempar.

Brukkk...

Rin dibuat terduduk akibat senggolan dari seorang siswi bernama Sisca.

“Makanya jalan itu pakai mata!” Bentak Sisca, yang disetujui oleh empat orang temannya yang lain.

Rin hanya mendongakkan kepalanya sebentar, lalu kembali terpaku pada buku-buku yang dibawanya. Berusaha merapikannya menjadi satu, lalu menyusunnya kembali.

Melihat hal itu, Sisca dan siswa lain malah menertawainya, bukannya meminta maaf dan membantu merapikan buku-bukunya.

“Hei!” tegur seseorang dari arah belakang yang mencegah Sisca untuk menjauhkan satu buku yang terdekat paling dekat dengan sepatu NIKE nya.

Sontak kelimanya menoleh, lalu mendadak diam ketika tiga sekawan dengan lambang kelas 12 mendekat ke arah mereka.

Lihat selengkapnya