Rintik Hujan dan Asap Kopi

Tianaqila
Chapter #23

23-Asap Kopi

***

Surat teruntuk Cakrawijaya...

           Bersama surat ini, aku-Rininta menyampaikan terimakasih atas kehadiranmu kembali di hidupku. Hadirmu sungguh sangat mengobati perasaan rinduku pada seseorang yang telah bahagia di atas sana. Seseorang yang sangat mirip denganmu, bahkan aku sendiri sulit untuk membedakannya. Aku tidak ada maksud apa-apa menulis surat ini. Aku sebenarnya hanya ingin mengatakan kalau ada kesempatan untuk mengungkapkan perasaan terdalammu, sebaiknya diungkapkan segera sebelum semuanya terlambat. Sebab kau tahu, aku pernah mengalaminya. Karena ketakutanku mengakui rasa cinta bisa mengurungku dalam perasaan bersalah selama bertahun-tahun, dan aku tidak ingin itu terjadi padamu. Aku yakin hidupmu akan bahagia jika bersama Lintang. Jangan lagi berkamuflase atas perasaanmu, ya.

 

Salam hangat,

 

Rininta R

--

Surat teruntuk Lintang Sore...

         Hai Lintang, kenalkan aku Rin. Mungkin kamu tidak dapat mengingat siapa aku, tapi ketahuilah jika kita pernah saling berbagi cerita dalam mimpi yang mengantarku menemuimu. Aku tahu banyak tentangmu dari Cakra, secara mendetail. Dan aku beranggapan jika kau juga menyukai Cakra sebagaimana Cakra menyukaimu. Maka dari itu, aku meminta agar nanti kau jujur dengan perasaanmu kepadanya. Lelaki yang selalu ada disampingmu, menerima kekuranganmu, bahkan terus setia menjagamu disaat koma. Aku harap kamu mengetahui betapa dalam perasaan Cakra padamu, Lintang. Semoga kamu dan Cakra bahagia selamanya.

Salam kenal,

Rininta R.

*****

** EPILOG**

Lihat selengkapnya