Seorang gadis sudah terlihat cantik dengan penampilannya, ia terus menatap dirinya intens dibalik cermin kamarnya. Hatinya sangat berbunga-bunga karena hari ini ia akan bertemu dengan kekasihnya yang bernama Linggar Pradipta. Perjalanan kisah cintanya sudah mereka jalani selama 6 tahun, waktu yang tak sedikit untuk merajut kisah asmara.
Terlihat baju yang dipakainya mengesankan, terlihat pas ditubuh Risya dengan cardigan yang ia pakai, rambut yang terurai panjang. Ditambah dengan kulitnya yang putih mulus membuatnya sangat cantik sempurna.
"Apa yang akan dikatakan Linggar kepadaku??," Gumam Risya yang masih bertanya-tanya dalam dirinya.
Tak lama suara notifikasi chat berbunyi, sebuah pesan masuk tertera dengan nama "My Love".
Risya langsung meraih ponselnya, ia tersenyum menampilkan wajahnya yang putih. Tentu saja jika pesan itu dari Linggar kekasihnya.
"Sya aku tunggu kamu dibandara yah, miss youu yang," itulah isi pesan tersebut.
Wajah bahagia Risya berubah menjadi bingung, mengapa Linggar mengajak ketemuannya di bandara. Pikiran gadis itu terus bertanya-tanya dalam dirinya. Biasanya ia akan mengajak Risya ke taman, nonton atau makan bahkan tempat yang lainnya.
Lalu Risya pun membalas pesan tanpa bertanya lagi.
"Baiklah miss you too yang," dengan emoticon lucu, ungkapan rasa sayang Risya kepada Linggar.
Setelah terlihat rapi Risya pun keluar dari kamar.
"Bu, Risya pergi dulu yah, ucap risya sambil menyalami ibunya.
Terlihat jika sang ibu sedang menyiapkan sarapan. "Kamu mau kemana Sya??, tanya sang ibu.
"Hmm Risya mau keluar sebentar bu, heheh jawab Risya dengan penuh senyuman, bahkan gadis itu menenggak segelas susu putih hangat yang disediakan ibunya.
"Ibu pasti tau kamu mau ketemuan sama Linggar kan?, kalau sudah cantik seperti ini, ayo kamu jujur aja sayang," tanya Bu Filda dengan wajah tersenyum sambil menemplekan telunjuknya ke hidung Risya.
"Hmm iya bu, soalnya Linggar ngajak ketemuan hehe," jawab Risya dengan sedikit malu.
"Pacaran sudah lama tapi masih aja disembunyikan," goda Bu Filda kepada Risya.
"Ibu bisa aja, udah yah bu Risya berangkat dulu," ucap Risya yang mencium tangan sang ibu.
***
Dijalan hanya ada kebahagian yang ku rasakan, padahal setiap hari pun sama jika Linggar sering berkomunikasi dengannya dan sering bertemu.
Tapi entahlah hari ini aku benar-benar bahagia dibuatnya. Bahkan sang mentari pun terlihat tersenyum kepadaku dan awan terlihat menari-nari dihadapanku. Sungguh indahnya.
Sesaat sampai dibandara aku meihat linggar yang sudah berdiri membelakangiku. Aku berjalan mengendap-endap ingin memberinya suprise akan kedatanganku, namun sesaat ku akan mengejutkannya linggar berbalik dan tatapan tajamnya mengarah kepadaku.
Aku hanya diam...
Sesaat,,