Tepatnya di Terminal bus Jln Sudirman, Risya menunggu bus…dari jam 07.30 sampai 08.20 WIB.
“Hufffft…kesel. Gadis itu yang menunggu bus, bahkan bus tersebut belum terlihat.” Ucap Rasya yang tak lain adalah Risya dengan kesal.
Ketika terdiam di pinggir jalan, tiba-tiba seseorang menepuk bahu kanan gue dari belakang, gue gak tahu siapa.
Setelah menengok ke belakang terlihat sosok mengerikan, seorang wanita memakai payung merah muda dengan gayanya seperti banci.
“Hay ganteng!" Ayo ke kampus bareng sama aku. Kita pasti satu arah." Ujarnya dengan rayuan centilnya sambil memegang tangan gue.
”Mmmm….gak mau!" ucap gue sambil melepaskan tangannya. "Siapa lu? Pergi sana." Ucap gue marah.
Gue pun lari tergesa-gesa menuju kampus. Tanpa gue sadari ternyata jejak gue diikuti oleh perempuan aneh tadi.
*****
Dari luar kaca jendela kelas perbankan. Pak hatta dosen akuntansi berdiri sambil menerangkan materi di depan para mahasiswa.
Tok,tok,tok "Permisi pak" gue pun mengetuk pintu sambil menganggukkan kepala.
"Waaaahhhh tampannya!" Saut para mahasiswi yang tersanjung pada gue.
"Kenapa kamu telat nak?” Tanya dosen itu.
"Itu pak macet, saya mahasiswa baru pak disini." Jawab gue dengan percaya diri.
“Namamu siapa?” Tanya dosen.
"Rasya Febrian pak!." Dosen mengambil buku absen yang berada disampingnya. kemudian,,,
Tok,tok,tok kedua kalinya terdengar suara mengetuk pintu.
"Permisi semuanya!" di pintu terlihat wujud gadis yang sedang meletakkan payung merah mudanya.
"Ia silahkan masuk!" Gadis itu pun masuk sambil melambaikan tangannya kepada para mahasiswa.
“Kamu jurusan apa?” Tanya dosen.
"Aku dikelas ini Pak sama si ganteng." Sambil menggenggam tangan gue.
"Cieeeee." Saut para mahasiswi.
“Ssssssttt! Semuanya diam." Ujar dosen dengan tegas.
"Siapa Namamu nak??." Tanya dosen.
"Reina pak!!!." Reina Saputri. Jawab gadis yang terlihat aneh itu.
“Baiklah! Rasya dan Reina, bapak periksa nama kalian terlebih dahulu." Ucapan dosen sambil memeriksa nama di absensi.
“Di sini tidak tercantum nama kalian berdua. Di sini tertulis atas 2 nama, yaitu Risya Febria dan Reino Samudera. Nama kalian tidak tercantum di kelas perbankan ini silahkan keluar!." Tegas pak hatta.