Pagi terang tiba, matahari yang melambai dengan senyuman manisnya membuat diri gue bangun dan bergegas ke kamar mandi.
“Sya! banguunn! anak kuliahan harus bangun pagi-pagi, jangan kebanyakan tidur." Ujar ibu sambil menarik kursi meja makan.
Tak lama gue pun keluar kamar dengan panampilan seperti laki-laki lagi.
"Hah?" Ibu melihat gue terkagum-kagum.
"Ya Allah putri ibu udah rapih, tidak biasanya kamu tampil, ibu jadi seneng. Ayo makan dulu! Ambil nasinya yang banyak biar Fit ke kampusnya…
"Yah! Ayo makan yah, Risya sudah siap yah”…teriak ibu
"Tumben kamu udah bangun sya?." Tanya ayah sambil melihat jam dinding di dekat meja tv.
“Iyya yah.. Risya mau belajar sungguh-sungguh." Ujar gue sambil mengulurkan senyum manja.
“Bagus tuh, ya sudah ayo makan." Ucap ayah sambil mengambil secentong nasi.
Gue berjalan diringi awan yang berseri-seri. Terlihat dari kejauhan gadis yang memakai payung biru muda, yang melambaikan tangannya.
“Hey Rasya!" Teriak Reina.
“Aduuhhh kenapa gue harus ketemu perempuan aneh itu lagi sih.” Ujar gue yang menggerutu dalam hati sambil menutup wajah tampan gue dengan topi.
Karena arah menuju kampus sama dengan arah rumah Reina, gue yang terpaksa berjalan mendekati rumahnya.
“Aku dari tadi nunggu kamu tau ganteng!." Ucap Reina sambil menggandeng tangan gue.
“Ngapain lu nunggu gue segala?.” Jawab gus dengan muka kesel.
"Kan kita biar bareng, hehe." Ucap Reina yang tersenyum.
Sambil jalan Reina bercerita, meskipun gue yang pura-pura mendengarkan ceritanya.
“Kamu kok diem terus dari tadi? Kamu itu tampan tau kaya artis korea, heheh." Ucap Reina dengan rayuannya.
“Alayy lu." Jawab gue dengan tersipu malu.
“Gk bohong kok, sumpah kesamber petir bareng-bareng deh!!!."
Gue mulai tersenyum saat mendengarkan ucapannya.
***
Di depan kelas mahasiswi sekelas berdiri menghalangi pintu masuk kelas, hanya karena berebutan gue untuk duduk disampingnya.
“Rasya samping aku aja yuk." Ujar mahasiswi.
"Ganteng sama aku aja, di jamin betah dan nyaman pokoknya!!!." Sahut mahasiswi yang lainnya.
“Jangan! Sama aku aja." Teriak mahasiswi yang merayu gue
Mereka Menarik-narik tangan gue untuk duduk disamping mereka.
Raut wajah rmReina yang memerah melihat teman-teman merayu gue.