LANTARAN LETAK KANTOR PLN hanya sekitar 50 meter dari Hotel Hibua, begitu Ron mendapat pesan dari nomor asing malam sebelumnya, ia langsung mondar-mandir di depan Kantor PLN untuk menengok ke rumah bercat putih yang ada di depan kantor itu. Sejak pertama kali Ron menengok rumah itu pada pukul 10 malam sampai jam 3 pagi, pintu rumah itu selalu tertutup, karenanya ia memutuskan untuk menunggu sampai matahari terbit untuk kembali menengok rumah itu. Sepanjang subuh sampai matahari muncul, Ron sulit tidur, pikirannya terlalu banyak untuk mengistirahatkan tubuhnya, dan selama itu juga ia bertengkar dengan dirinya sendiri apakah ia harus menghubungi nomor baru Tita. Ujungnya, Ron berkeyakinan bahwa ia akan menghubungi nomor Tita jika ia sudah melihat Tita ada di rumah itu.
Jam 7 pagi, Ron mulai lagi melangkahkan kakinya keluar dari hotel, dan sekali lagi berjalan menuju Kantor PLN.
Kira-kira 10 meter dari tempat tujuan, tampak di teras rumah bercat putih duduk dua orang anak muda.
Yang pria duduk di kursi roda, tampak tak berdaya. Pikiran Ron langsung memantik dugaan, “Itu Erik.”