"Gue denger hari ini ada CEO baru." Caca, teman ghibah Anya di kantor. Mereka berdua berjalan bersisian menuju ruangannya.
Anya pasang muka standar mendengar hal itu, "bodo amatlah. Mau ada CEO baru kek, mau ada OB baru kek, gue gak peduli. Gaji juga tetep gak naik-naik."
"Tapi yang gue denger CEO baru itu ganteng abis loh." Imbuh Caca dengan semangatnya.
Anya berhenti melangkah seketika. "Ciyusan? Demi apa?"
Caca menaikkan sebelah alisnya. Sudah hafal betul bagaimana sifat sahabatnya ini.
Anya yang selalu gagal dalam bercinta, sedangkan Caca yang selalu berhasil gonta ganti pasangan setiap bulannya. Mereka berdua bertemu saat mengikuti tes seleksi kerja di kantor ini. Dan sampai sekarang, mereka masih bertahan dalam naungan persahabatan.
***
Suasana kantor siang ini sangat tidak kondusif. Karena akan menyambut kedatangan CEO baru yang notabenenya adalah anak pemilik perusahaan, maka seluruh karyawan diwajibkan untuk memeriksa semua data yang belum terselesaikan.
"Mampus!" dengus Bagas saat melihat file laporannya hilang.
"Kenapa Gas?" Caca menghampiri meja kerja Bagas di depannya.
"File gue hilang Ca. Gimana nih?" Bagas mulai kebingungan. Pasalnya, berkas itu harus segera dikumpulkan sebelum jam makan siang.
"Sabar, kita cari dulu. Minggir!" Bagas segera berdiri saat Caca memutar kursinya. Ia nampak gusar, terlihat jelas raut wajahnya yang kini menjadi pucat.
Sedangkan di meja sudut ruangan, Anya sibuk memperhatikan ke luar jendela. Ia melihat pemandangan yang tak biasa. Seorang pemuda dengan setelan jas mahal dan sepatu kulit import baru saja keluar dari mobil mewahnya dengan ditemani oleh sekawanan ajudan.
Anya tersenyum miris melihatnya, "cih, anak bebek udah dateng." Batinnya.
"Woii Nya! Liatin apaan sih?" terpaksa Bagas menaikkan volume suaranya. Sepertinya jika ia hanya mengandalkan suara lembutnya, si barbar Anya tidak akan merespon.
Seketika Anya menoleh, "anak bebek udah dateng." Sahut Anya dengan suara pelan.
Caca dan Bagas saling memandang, tidak mengerti apa yang dimaksud Anya. "Anak bebek siapa Nya?" tanya Caca kepo.
"Bentar lagi juga lo pada tau."