“Cyn.. Cyn..! Ada yang kasih lo ini.” kata Boni tiba-tiba. Sambil menyodorkan 2 batang coklat dan setangkai bunga mawar.
“Hah dari siapa?” tanyaku kaget.
“jangan bilang dari robin, ya ampun!!” kataku dalam hati sangat senang, Aku sampai mengharapkan robin yang memberiku ini.
“Itu Aulia, anak kelas 2 , itu orangnya.” kata boni sambil menujuk kearah pintu. Aku pun melihat kearah yang boni tunjuk.
“ternyata bukan dia.” kataku dalam hati.
“ciee... tuh samperin gih, ngobrol dulu sama dia.” kata Boni sedikit mendorongku.
“Gak ah Bon, bilangin kalau gue ga bisa terima. Ini bawa deh col;at dan bunganya lagi, kasih dia lagi gih.“ kataku kecewa.
“bentar yah gue ngomong dulu sama dia.” Kata Boni sambil membawa bunga dan coklatnya.
Aku lihat Boni jadi terlihat cukup akrab dengan Aulia. Aku khawatir dengan Boni.
“Cyn, katanya cokelatnya buat lo aja atau kalau enggak dibuang.” kata Boni saat kembali.
“ gak ah kasih dia lagi aja, entar dikira gue terima dia lagi. Atau enggak dibuang kek!" kataku mulai kesal.
“Yaudah buat gue aja deh.” kata Boni sambil mengambil coklatnya.
Aku pun membuang bunga darinya. Bukannya aku sombong namun saat ini aku tidak tertarik dengan orang lain selain robin. kalau memang robin juga menyukaiku aku tidak ingin dia jadi salah paham.
“Cyn lo tadi ditembak yah?” kata Nila tiba-tiba.
“Iya, tapi dia tolak.” kata Boni sembari membuka bungkus coklatnya.
“Emang kenapa Cyn?” tanya Nila penasaran.
“Lo mau Nil?” tanya Boni ke Nila sembari menyodorkan cokelatnya sebelum boni makan.
“Ga ah.." kata Nila.
“eh mau dong, Cyn lo ditembak yah tadi?" kata Agita.
“eh gue mau juga dong.” Kata teman sekelasku yang lainnya.
Boni memberi satu batang ketemannya untuk dibagi.
“gak kenapa-kenapa, gak suka gue.” jawabku ke Nila.
“dicoba dulu kali Cyn.” Kata Nila menasehati.
“Tau, gue kan jadi ga enak sama dia padahal dia minta gue jadi makcomblangnya." kata Boni sembari mengunyah cokelat.
Aku mulai kesal melihat Boni seperti itu. Aku pun keluar menenangkan diri. Aku bukannya mau sok jual mahal. Tapi saat ini ada orang yang aku suka. Entah gimana jadinya kalau kakak kelas tau aku ditembak Aulia. Akan jadi bahan gosip mereka. Apalagi aulia teman sekelas Robin. Kalau tau Mungkin Robin akan menghindariku. aku yakin itu.
“Cyn kenapa lo gak coba dulu, kalo lo ga nyaman lo putusin deh. Kasihan tau dia.” Kata Boni.
“Lah bukannya kaya gitu lebih kasihan lagi?” kataku dalam hati.
“Lo aja lah, kalo lo kasihan sama dia.” Kataku mulai kesal.
“Dia kan sukanya sama elo, lagian lo tau kan gue sukanya sama siapa?” kata Boni lagi tiba-tiba.
“siapa? Agung?” kataku yang merasa aneh dengan boni. Karena boni biasanya bilang tidak suka sama agung meski aku tau kalau sebenarnya dia suka.
“e ehm...” katanya mengiyakan namun malu-malu.
“yaudah gue juga suka sama orang lain jadi jangan maksa!” jawabku gemas.
“Siapa emang? Kok gue ga tau?” kata Boni penasaran.
“Ada deh..” kataku malas.