Seminggu kemudian sekolah kami mengadakan studytour untuk tambahan nilai ujian akhir sekolah. Karena studytour tidak sampai keluar kota kami hanya membawa buku, peralatan tulis dan baju ganti. Bis yang digunakan hanya 2 bis karena kelas 2 dan 3 jumlah muridnya tidak banyak, sudah pasti kelas 3 ikut bis 2 dan sebagiannya lagi bis 1. Aku dan boni senang karena hari ini waktunya jalan-jalan sebelum memasuki ujian kenaikan kelas. Sebelum masuk bis aku sempat melihat robin, aku senang dia ikut studytour.
Saat perjalanan boni terlihat mulai mabuk perjalanan. Aku membantunya untuk mengurangi rasa mabuknya. Akhirnya sampai ke kota tua. Kami memasuki gedung sejarah disana. Kami diminta untuk mencatat perkataan guesttour dan juga guru sejarah kami saat sedang menceritakan sejarah yang terjadi didalamnya.. Namun kebanyakan teman-teman asyik bercanda dan berfoto-foto disana. Saat aku sedang mengikuti teman-teman keruangan lain aku melihat robin yang sedang bercanda dengan temannya.
Tanpa sadar aku berjalan mendekati robin, robin melihatku saat ingin mendatanginya. Saat tinggal beberapa langkah lagi tiba-tiba tanganku ditarik oleh seseorang. Saat aku lihat ternyata agung. Agung menyuruhku menolong boni karena boni sedang di bully.
“cyn cyn! kembaran lo diganggu sama teman sekelas lo!” kata agung yang telihat kesal.
“yah.. yaudah lo aja yang tolongin!” kesalku merasa terganggu, saat aku melihat kembali robin. Tangan Robin sedang ditarik sama jelita dan mereka pergi keruangan lainnya.
“cepetan entar kenapa-napa kembaran lo!” kata agung lagi masih meminta.
“ih ! kenapa sih lo ganggu aja! Mana orangnya?” Kataku kesal.
“diruang senjata. Gih sana gue ada urusan.” Kata agung akhirnya.
Aku pun pergi mencari boni dan saat aku temukan boni sedang merapihkan bajunya yang berantakan. Aku langsung menghampiri boni.
“lo gak papa bon? Mana kiki sama yang lain?” tanya ku yang bingung melihat boni sendiri
“lo lama banget datengnya sih! Untung aja bapak-bapak dan keluarganya nolongin gue!” kata boni kesel.
“masih untung lo gue samperin. Lagian jangan jauh-jauh sama kelompok kenapa!” Kataku kesel.
“bosen gue..” kata boni datar.
“tau ah capek gue, lain kali suruh agung nolongin lo jangan panggil gue kalau dia lihat lo dijahatin kiki.” Kataku kesal.
“jadi agung yang manggil lo kemari?” tanya boni penasaran.
“iya, emang bukan lo yang suruh?” tanyaku
“enggak. Gue kira lo dipanggil anak lain.” Kata boni.
“yah enggak..” kataku
“berarti dia nyari-nyari gue yah.. buat nolong boni. So sweet tapi enggak jadi deh..” kataku dalam hati
“kenapa gak dia sendiri aja yang nolongin gue?” kata boni pelan.
“hah? Kenapa bon?” tanyaku yang ingin memastikan ucapan boni.
“ah engga engga.. yuk kesana yuk!” kata boni mengalihkan.
“huuu... makanya jangan sombong sama agung.” Kataku dalam hati.
Setelah kami melihat museum dikota tua kami pergi kemuseum lainnya dijakarta. Namun karena aku tidak ingin boni kenapa-napa lagi mau tidak mau aku jadi baby sitternya. Meski aku jadi jarang melihat robin tapi setidaknya aku cukup menikmati perjalanan ini.
Saat menaiki bis lagi waktu menunjukan Jam 2 siang kami sudah sangat kelaparan. Untunglah masih ada roti yang dikasih guru untuk cemilan tadi pagi. Beberapa anak kelas 3 datang pindah kebis kami sehingga jadi semakin berisik. Agung dan temannya menyuruh pindah beberapa anak-anak kelas kami yang tadinya duduk dibagian depan bis dekat kami ke bis yang lain. Aku curiga akan ada masalah. Namun jarak museum ketempat tujuan lain sangat dekat sehingga kami bisa langsung turun. Boni sudah sangat mabuk namun karena tujuan kita ikut karena untuk pergi ke sini yaitu DUFAN (dunia fantasi), Mabuknya sepertinya ditunda.
“horee!! “ kata beberapa anak turun dari bis yang senang akhirnya bisa bermain juga.
“hei.. hei.. ingat disini kalian bukan untuk main tapi mengerjakan soal yang sudah bapak dan ibu buat.” Kata ibu ani sambil memberikan selembaran soal fisika yang menyesuaikan permainan di Dufan.
“yahh... “ kata kami serempak.
“hahaha.. tapi sebelum mengerjakan, kalian harus makan dulu yah di dalam. ini kuponnya.” Kata ibu sri pengertian.
“horeee!!” seru anak-anak.
kami pun mengantri memasuki dufan. Saat masuk kami menaiki komedi putar sambil menghitung kecepatan yang didapat di komedi putar. Lalu kami mengikuti guru ke restoran makanan cepat saji disana.aku dan boni menunggu sampai antrian tidak terlalu panjang. Sampai saat aku dan boni akan mengambil makanan, ada yang memberitahu boni agar menggunakan 2 kupon sekaligus agar tidak kehabisan. Akhirnya boni memesan 2 makanan sekaligus. Dan langsung memakannya. Agung datang menghampiri kami dan terkejut melihat boni makan 2 porsi sekaligus.
“cyn cyn cepetan lo pake kupon lo satunya katanya entar kehabisan loh!” kata boni sambil membawa 2 porsi makanan. Dan duduk didepanku.
“masa sih?” kataku yang lagi makan bareng nila.
“iya tadi ada yang bilang gitu ke gue.” Kata boni.
“bukannya ga bisa ngambil dua porsi kaya gitu yah?” kata nila.
“iya.” Kataku.
“gue ngeles aja kalau yang satunya buat lo.” Kata boni.
“yaudah gue coba deh.” Kataku
“lo mau ikut nil?” tanyaku.
“lo tanya aja dulu, kalau boleh baru gue ambil juga, lumayan buat ade gue.” Kata nila.
“yaudah.” Kataku
Saat aku akan memesan lagi.