Roda Kehidupan

Firsty Elsa
Chapter #6

Liburan

Sesuai rencana Rayan dan Hira, liburan kali ini mereka berangkat ke Jogja bersama. Kebetulan juga liburan ini disponsori oleh salah satu rekan Rayan yang memiliki usaha traveling. Sehingga liburan ini bersamaan dengan teman-teman kerja Rayan.

Yogjakarta menjadi pilihan mereka karena memiliki banyak pilihan tempat wisata dari wisata alam hingga wisata kulinernya yang khas.

Pagi dini hari tepat pukul dua pagi, Rayan membawa keluarganya untuk ke titik kumpul yang ditempatkan di sekolah Calla. Sekolah Calla dipilih karena terletak tepat di tengah-tengah kota sehingga memudahkan akses bus pariwisata menemukan lokasinya.

"Kok ke sekolah Kak Calla sih, Yah?" tanya Gretta begitu sadar bahwa mobil yang dinaikinya berhenti di halaman sekolah kakaknya.

"Iya, kan nanti bus-nya dari sini," balas Rayan setelah selesai memarkirkan mobilnya di tempat yang teduh.

"Kak Cal, kelasmu yang mana?" tanya Gretta setelah turun dari mobil dan menatap bangunan sekolah kakaknya yang luas itu.

"Di belakang, sebelahnya kantin sama GOR. Enak kan?" balas Calla sambil menurunkan koper dari bagasi mobil.

"Ih, enak banget! Kelasku aja jauh loh dari kantin!" seru Gretta antuasias. Gadis itu memiliki perubahan mood yang sangat cepat. Padahal belum ada lima menit dari dia bangun tidur selama perjalanan dari rumah ke sekolah ini.

"Sudah-sudah, ayo Gretta ini dibantu kakaknya bawa tas," kata Hira. Gretta mengambil ransel miliknya dan milik kakaknya. Ransel mereka tidak terlalu besar karena memang hanya berisi skincare dan mukena untuk sholat selama di perjalanan wisatanya nanti. Sedangkan baju dan lainnya ada di koper yang dibawa ayahnya.

"Woaahh, itu bus-nya dateng, Bun!" teriak Gretta kagum melihat bus pariwisata premium berhenti di depan sekolah. "Kita dapet duduk di depan nggak, Bun?"

"Husst! Pelan-pelan, Ta!" seru Calla mengingatkan.

"Eh, sorry..."

Mereka lanjut masuk ke dalam bus usai memastikan koper miliknya masuk ke dalam bagasi bus. Rayan dan Hira mengambil duduk di barisan empat dari depan, sedangkan Calla dan Gretta berada di belakangnya. Di sisi kanan orang tuanya ada pasangan suami istri yang sangat familiar bagi Calla dan Gretta. Mereka adalah Tante Arum dan Om Fauzi. Sedangkan di sebelah Calla ada dua anaknya yang belum mereka ketahui namanya.

"Calla sudah besar ya, kelas berapa, Nak?" tanya Arum sambil memberikan dua susu kotak pada Calla dan Gretta.

"Eh, iya, Tan," balas Calla sambil menerima susu pemberian Arum. "Mau kelas tiga SMA sih, Tan."

"Oh berarti adik kelasnya Reiga ya?"

Calla melirik seorang yang disebut namanya. Sejujurnya pun Calla sudah tahu bahwa kakak kelasnya itu adalah anak dari teman ayahnya. "Iya, Tan, setahun bawahnya Kak Reiga."

"Lah, tau gitu kemarin-kemarin kalau ada apa-apa bisa nitip kamu, Cal!" Arum terlihat sedih saat tahu bahwa anak temannya ternyata satu sekolah dengan anaknya sendiri. Bisa-bisanya dia baru tahu tentang fakta ini. "Kamu kok ya nggak bilang Mama kalau satu sekolah sama Calla, Mas!" omel Arum pada anak sulungnya.

"Ya Mama nggak nanya juga kok," balas Reiga tak terima.

"Haish, mana sekarang kamu sudah lulus. Ya telat dong ini taunya."

"Loh iya ya, Reiga jadinya lanjut kuliah dimana, Mbak?" tanya Hira saat teringat bahwa temannya itu pernah bercerita bahwa anaknya mau lanjut kuliah.

"Ke Malang kayanya, Mbak. Nggak tahu itu mau ambil dimana!" jawab Arum yang melirik sang anak. "Kemarin katanya keterima kedokteran di UIN Malang. Itu jadi kamu ambil apa nggak, Mas?"

Reiga yang hendak menutup matanya seketika melirik sang ibu. "Iya, Tan, Mah, ambil di sana aja, yang deket juga," balas Reiga dengan tenang.

Calla yang melihat interaksi lucu itu hanya terkekeh pelan. Sejujurnya dia paham bahwa mengahdapai ibu-ibu itu sangat merepotkan. Tetapi sebagai seorang anak tentu tidak mungkin menolak keinginan sang ibunya.

***

Pantai Indrayanti menjadi destinasi pertama setelah sarapan yang dilakukan di salah satu rumah makan daerah Gunung Kidul. Di bawah langit biru yang cerah sekaligus panas ini, hamparan pasir putih yang luas dihiasi oleh ombak yang lembut menerpa tepi pantai. Di sepanjang garis pantai, pengunjung terlihat menikmati berbagai aktivitas, seperti berenang, bermain pasir, atau hanya duduk di bawah payung-payung pantai yang berwarna-warni.

Lihat selengkapnya