Rodeu berjalan menuju Aula Utama. Hari ini, penentuan bakat. Setelah mengenyam pendidikan di Sekolah Kecil selama sepuluh tahun, akan ditentukan jurusan apa yang cocok dengan bakat alami, lalu mereka akan belajar di Perguruan, sebelum benar-benar menjadi ahli.
Perguruan terbagi menjadi beberapa tingkat. Tingkat satu, diajarkan dasar-dasar sihir saja. Tingkat dua, diajarkan sihir-sihir modern yang lebih kuat. Tingkat tiga, sudah mulai mempelajari sihir kuno. Tingkat empat, membuat mantra sihir sendiri. Di tingkat lima, murid-murid yang ingin lulus harus mengikuti duel. Pokoknya, duel ini melawan seseorang yang sangat kuat!
Rodeu merasa malas. Menurut saudara-saudaranya yang lebih tua, penentuan bakat merupakan sesuatu yang membosankan. Itu membuat Rodeu yang mudah bosan, pesimis akan prestasinya di Perguruan Republik Zsklamathanian ini.
Republik Zsklamathanian adalah republik suku Zsklamathan, yang telah berdiri selama tujuh puluh tahun. Zsklamathan merupakan sebuah negara yang sangat menghormati adat, tapi modern sekali. Verxitaz merupakan Kota Pendidikan republik ini (di Republik Zsklamathanian, setiap kota mempunyai gelar tertentu), yang artinya hanya di Verxitaz-lah terdapat Perguruan, tempat Rodeu tinggal. Republik Zsklamathanian didirikan oleh Ponyell Krait—presiden pertama—, Jvicort Wedhis—pendiri Perguruan sekaligus Master Perguruan pertama—, dan Qunkalhikonq—tidak diketahui asal usulnya—, orang misterius.
***
Kembali ke Rodeu ….
Pintu Aula Utama terbuka lebar dengan baliho panjang di atasnya, “HARI PENENTUAN BAKAT”. Rodeu memasuki aula dan melihat teman-temannya sudah datang.
“Hei! What’s up?” sebuah suara mengejutkan Rodeu, Xolus. Xolus itu sahabat Rodeu. Dia cerewet dan pintar berbohong, bertolak belakang dengan sifat Rodeu yang pendiam.
“Not bad at all,” jawab Rodeu. Xolus mengernyitkan dahi, melihat wajah Rodeu yang ditekuk hingga kusut.
Xolus tak sempat bertanya lebih lanjut karena Rodeu menariknya untuk mencari kursi, melihat para Tetua Guru sudah berada di atas panggung. Tepat setelah mereka duduk, Lord Trovlus, sang Master Perguruan, memulai upacara.
“Ehm, selamat pagi Anak-Anakku. Hari ini penentuan bakat, kalian semua akan diuji untuk mengetahui bakat kalian. Seperti yang telah kalian ketahui, ada tiga bidang bakat di Perguruan. Ahli Pengobatan bersabuk merah, Ahli Logika bersabuk biru, dan Ahli Perang bersabuk hitam. Bola cahaya yang akan menentukan.” Master Perguruan mundur dari podium, digantikan oleh Ketua Ahli Logika, Lady Polea.