ROLE PLAYER

Nada Lingga Afrili
Chapter #5

4. Dunia Virtual

Jekaf:

BANG SEHUN!

Satu pesan singkat namun mengagetkan itu masuk ke notifikasi ponsel Rey. Ia segera membuka DM (Direct Message) itu untuk membalasnya.

sehun:

paan?

Jekaf:

Gapapa, cuma mau tes pendengaran.

sehun:

KAN INI KITA DM-AN ANYINK GIMANA CARA DENGERNYA?!

Jekaf:

Oh alhamdulillah berarti lo masih waras Bang.

sehun:

oalah babi :)

Jekaf:

Oalah kakaknya babi :)

Jekaf ini memparodikan anggota grup Blackpink yaitu Jennie. Untuk kalian yang belum pernah melihat akun RP atau tak tahu apa itu RP pasti akan langsung mengerutkan dahi sampai kedua alis kalian menyatu saat membaca nama “Jekaf”. Ya, nama panggilan yang dimiliki para pemain RP memang aneh-aneh dan terlihat unik. Rey tidak tertarik untuk merubah nama panggilannya atau yang biasa disebut dalam bahasa Inggris “Nick name”.

Berteman dengan Jekaf asyik menurut Rey. Rey sering kali tertawa jika Jekaf sudah mengajaknya ribut. Adu ketikan di DM maupun di TL (Timeline) pun sering kali terjadi.

Di dunia Role Player, ada istilah fambest yang mana adalah singkatan dari family and bestie. Orang-orang yang sudah sangat dekat biasanya akan dianggap sebagai sahabat ataupun keluarga. Baik itu menjadi ayah, ibu, kakak, maupun adik. Dan Jekaf adalah salah satu contoh dari banyaknya fambest yang Rey miliki.

Ya, sudah dua bulan lamanya Rey menikmati keseruan dunia fana itu sejak ia pertama kali menginjakkan imajinasinya di RPW (Role Player World). Rey merasa hidupnya lebih sedikit seru ketimbang sebelumnya. Rey yang notabene pendiam dan tak memiliki banyak hiburan untuk menyenangkan hatinya merasa beruntung telah menemukan dunia virtual yang sangat sangat sangat menyenangkan ini.

Namun satu hal yang membuat Rey malam ini menjadi lebih pendiam di timeline daripada biasanya: ia merasa sedikit bosan.

🌠

Kembali lagi seperti awal. Rey yang awalnya bosan dengan kehidupannya yang begitu-begitu saja mulai menemukan hiburannya sendiri dengan dunia virtual yang ia miliki, namun sekarang ia kembali dilanda rasa bosan setelah dua bulan bermain di dalam dunia tersebut. Rey mulai bosan dalam memerankan karakternya. Bukan karakter RP-nya yang membuat ia bosan melainkan kesendiriannya. Rey butuh pasangan.

“Rey? Mama ke mana?”

Pertanyaan itu terlontar dari mulut sang ayah yang kepalanya tiba-tiba melongok ke dalam kamarnya.

Lihat selengkapnya