Bekasi
Enam bulan di Bandung sudah cukup untuk membuat Ayka merasa tak berguna, namun saat sudah berada di Bekasi dan menghabiskan dua bulan masa menganggurnya, Ayka masih juga merasa tak berguna.
Kerjaannya hanya makan, tidur, memainkan ponsel dengan puluhan aplikasi di dalamnya, dan kemudian mengulang aktivitasnya lagi dari makan, tidur, memainkan ponselnya, lalu makan lagi. Tak ada yang istimewa, baik enam bulannya di Bandung maupun dua bulannya di Bekasi. Saat di Bandung, Ayka tertekan karena tak bisa mengikuti mata kuliahnya dengan benar. Dan saat di Bekasi, Suka merasa tambah tertekan karena kerjaannya hanya itu-itu saja. Ayka mulai merasa bahwa dirinya hanyalah beban bagi kedua orang tuanya.
Sungguh, Ayka hampir mendekati kata depresi.
Rasa bersalah yang menggelayuti, rasa kesal karena tak dapat memenuhi keinginan papanya, rasa kecewa terhadap dirinya sendiri, semuanya berkumpul jadi satu dan mendekam di dalam pikirannya. Ayka sudah tak dapat berpikir jernih. Ayka sangat butuh penyemangat hidup. Bukannya terlalu berlebihan, bukankah tiap orang mempunyai kapasitas ketahanan yang berbeda?
Entah ini sebuah kebetulan atau memang Tuhan mendengar keluh kesahnya, tiba-tiba saja Ayka mengingat sesuatu yang selama ini ia tinggalkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Apa gue ... main RP lagi, ya?
Tak berpikir dua kali, Ayka langsung membuat akun RP dan langsung memutuskan untuk terjun kembali ke dunia fana yang penuh cinta dan luka. Dunia yang selalu menjadi pilihan terakhirnya sedari dulu.
Ayka memutuskan untuk memerankan karakter anggota girl band dari EXID yaitu Hani. Dan Ayka memiliki nick name yang sudah ia miliki dan ia cinta sejak 7 tahun yang lalu saat pertama kali ia membuat nick name tersebut.
Hannie, itu nick name-nya.
Meski tak jauh beda dari nama asli karakternya, Ayka tetap merasa bahwa nama Hannie adalah nama yang manis untuk dimiliki. Ayka pernah bilang bahwa seandainya ia dilahirkan dengan nama Hannie, ia pasti akan sangat bahagia karena nama itu sangatlah lucu.