Hannie:
Gak marah tapi kesel, iya kan? :(
Jangan bohong 😔
sehun:
iya... puas?
Hannie:
... Maaf 😔
sehun:
ga, harusnya aku yang minta maaf bukan kamu
aku terlalu ikut campur kalau aku kesel kayak gini
padahal itu bukan urusan aku, tapi akunya aja yang ngeyel
Ayka menaikan sebelah alisnya setelah melihat balasan Sehun. Ia menerka-nerka apa yang telah ia perbuat sehingga Sehun bisa berkata seperti ini dan seperti menyalahkan dirinya sendiri.
Hannie:
Kamu jangan gitu :(
Aku masih belum paham kamu kenapa..
Coba kasih tau duluu :( biar aku bisa introspeksi diri...
sehun:
aku takut
aku khawatir
aku cemburu...
Hannie:
Cem...buru? Karena?
sehun:
aku takut waktu kamu bilang ada kating yang lagi deketin kamu
aku khawatir kamu lama-lama deket sama cowok itu
aku cemburu karena dia bisa deket sama kamu, bisa ketemu kamu setiap hari di kampus, bisa ngobrol langsung sama kamu. sedangkan aku? aku cemburu aja ga bisa ngapa"in...
sehun:
aku ga bisa langsung ngomong ke kamu kalau aku cemburu
aku ga bisa narik tangan kamu erat" terus bilang kalau aku khawatir kamu diambil sama orang lain
aku takut kamu nantinya bakalan suka sama cowok itu
dan lagi dia itu kating. kating cowok biasanya lebih jago ngambil hati adik tingkatnya.. lebih punya kharisma yang kuat
sehun:
dia ada di dunia nyata kamu, hannie, dia nyata... ga kayak aku
Hati Rey terasa seperti ditekan sesuatu hingga kini matanya memerah meski tak keluar air mata. Desakan di hatinya membuatnya sangat ingin memaki semua orang. Memaki dirinya sendiri, memaki Tuhan yang rasanya tak adil mempertemukan mereka di dunia palsu. Rey menangis dalam diam.