"Aykaaa! Tolongin Mama siniii!"
Seruan mama membuat Ayka yang tadinya sedang berleha-leha seketika beranjak pergi ke dapur untuk memenuhi panggilan.
Saat Ayka tiba di dapur, mama langsung menyodorkan beberapa buah wortel dan sebuah kol yang lumayan besar padanya. "Wortelnya tolong kupasin, ya, habis itu potong tipis-tipis memanjang. Terus nanti kolnya juga diiris-iris. Nih, cuci dulu."
Tanpa banyak bicara Ayka langsung menuruti perintah mama. Ayka mencuci dua sayuran yang ada di tangannya itu kemudian ia mulai dengan mengupas kulit wortel dengan pisau khusus untuk mengupas kulit buah.
Ayka bukanlah anak yang suka membangkang. Ayka selalu menuruti perkataan mamanya, walau tidak seratus persen menurut karena Ayka termasuk anak yang keras kepala, namun Ayka tetap saja melakukan apa yang disuruh mamanya.
Mama adalah tipe wanita yang banyak bicara, banyak tertawa, dan banyak bercanda. Mama juga suka teriak-teriak kalau bicara karena mungkin itu bawaan orang Sumatera. Walau mama orang Sumatera, mama tidak bisa bicara bahasa Sumatera. Mama lahir di Aceh, 5 tahun tinggal di Medan, dan besar di Pemalang. Pokoknya mama adalah pribadi yang periang dan menguasai banyak hal.
Berbeda sekali dengan Ayka. Ayka adalah tipe wanita yang sangat tidak banyak bicara, tidak banyak tertawa kecuali di depan orang terdekatnya, dan hanya akan bercanda jika ia sedang ingin. Teman-teman Ayka suka saat Ayka sedang membuat lelucon, mereka berpikir Ayka adalah manusia langka. Ayka anak yang sangat pendiam namun ia dapat membuat satu kelas tertawa hanya dengan ekspresi wajah datarnya. Ayka bukanlah anak yang suka cari perhatian sana-sini untuk disukai banyak orang, tapi setiap orang yang bicara dengannya pasti akan jatuh ke dalam percakapan random yang Ayka mulai.
Hari ini adalah hari ketujuh umat Muslim berpuasa. Ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu Ayka karena jika waktu berbuka puasa tiba akan ada banyak makanan yang bermacam-macam dan enak-enak di atas meja.
"Emang Mama mau buat apaan?"
"Bakwan."
Ayka menoleh. "Nanti buka puasanya pake es kelapa juga nggak?" Tanyanya seraya mengiris kol.
"Oh iyaa, Mama lupa. Kamu habis ngiris kol ajak Papa beli es kelapa, gih. Nanti sekalian bilangin Papa, tolong beliin timun suri sama blewah, ya, buat besok."
"Okee," sahut Ayka senang.
Es kelapa adalah minuman kesukaannya saat bulan ramadhan. Sebenarnya es buah yang isinya air gula dan campuran timun suri dan blewah juga ia suka, namun sore ini otaknya sudah terbayang-bayang akan segarnya es kelapa.
ðŸŒ
"Ini mau beli yang di mana, Pa?" Tanya Ayka saat dirinya sudah mendudukkan bokongnya di jok motor belakang.
"Yang di ruko aja, banyak pilihannya."
Motor itu melaju pelan, santai, dan sedikit membuat emosi diuji. Pasalnya seluruh akses jalanan menuju tempat-tempat yang banyak menjual makanan untuk buka puasa sangatlah padat! Ayka sampai menghembuskan napasnya berkali-kali karena sering kali merasa jalanan sudah sepi dan siap untuk mempercepat laju motor, namun beberapa detik kemudian jalanan itu akan dipenuhi motor-motor lagi. Dan jangan lupakan orang-orang yang membawa mobilnya hanya untuk membeli makanan untuk berbuka puasa. Ini orang-orang pada kenapa, sih? Pede banget beli bukaan naik mobil, berasa jalanan punya bapaknya aja.
Ayka sampai harus mengelus-elus dadanya karena ia ingat dirinya masih berpuasa.
Setelah sampai di salah satu kedai sederhana yang menjual banyak timun suri berwarna kuning cerah menggugah dahaga, Ayka dan papanya turun untuk memilih-milih timun suri dan blewah yang akan dibeli.
Papa memilih timun suri yang kulitnya sudah pecah dan menampilkan sedikit penampakan daging putih timun suri tersebut.
"Kok, belinya yang udah pecah gitu, Pa?"
"Yang udah pecah gini tandanya udah Mateng, yang gini rasanya enak, manis," kata Papa.
Ayka memilih blewah yang dirasanya sudah matang dengan mencium blewah tersebut. Jika wanginya sudah menunjukkan bahwa blewah tersebut sudah matang, maka Ayka akan memilih blewah tersebut. Kata papa, blewah yang sudah matang itu akan berbau manis. Ternyata memang benar. Blewah yang barusan dicium Ayka lalu dibelah oleh tukang buahnya ternyata berwarna oranye segar.