Di sebuah cafe terlihat seorang wanita cantik bernama Alana Valerie yang sedang mondar-mandir tidak jelas sembari melirik jam tangannya secara berkali-kali.
"Hai sayang,maaf ya aku terlambat"
Kehadiran Marcell di hadapannya membuat Alana sedikit terkejut dan mengelus-elus dadanya.
"Kamu ini dari mana aja sih,aku gak ada waktu tahu gak"
"Yamaaf,soalnya tadi itu aku nolongin or"
Omongan Marcell terptong oleh Alana.
"Oke,aku gak punya waktu jadi kamu nyuruh aku buat datang kesini mau bicara apa?"
Marcell mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dari saku jacketnya,dan perlahan Marcell mulai membuka kotak perhiasan tersebut hingga sebuah cincin berlian tertampak jelas di hadapan Alana.
"Will you marry me?"
Melihat perlakuan Marcell,Alana sedikit terharu,bola matanya berkaca-kaca, seperti ingin mengeluarkan air mata.
"Maaf cell aku ga bisa"
Alana menolak lamaran Marcell secara mentah-mentah,ia menutup kotak perhiasan itu.
"Kenapa?"
"Aku gapunya waktu buat nikah sama kamu"
"Kamu tahu kan karier aku sebagai model"
"Sebentar lagi aja aku bakal ngejar pesawat ke London"
"Jadi aku ga pantes jadi istri kamu"
"Aku yakin,suatu saat nanti kamu bakal dapat jodoh yang jauh lebih baik dari aku"