Romancheese

Oktabri
Chapter #2

#2

“Pokoknya jangan ada yang datang ke kantor hari ini. Kalau ada apa-apa, biar gue yang tanggung jawab,” ucapku pada layar ponsel.

Tiga orang lawan bicaraku tidak lain adalah anggota tim Marketing Pendanaan Unit Baru yang kupimpin. Mereka semua sudah memakai seragam lengkap dan sudah siap berangkat dari tempat tinggal masing-masing. Sementara, aku sendiri hanya memakai handuk saja tanpa atasan.

Branch Manager kami bersikeras agar seluruh karyawannya datang ke kantor tanpa terkecuali mulai hari ini. Padahal, sekalipun sudah dimulai Kebiasaan Normal Baru, aku bersikeras masih tidak ingin timku datang ke kantor.

“Pak BM—Branch Manager—bilang hidup mati itu di tangan Tuhan, Pak Rom. Kalau masih takut Covid-19, mending resign saja sekalian katanya. Kami masih butuh pekerjaan, Pak. Butuh makan untuk bertahan hidup,” keluh Somat, salah satu anggota timku.

Aku berdecak tak setuju. “Kita semua butuh makan, Mat. Tapi kalau nyawa yang jadi taruhannya mending jangan dulu, deh!”

Mereka terdiam.

“Pokoknya kalian semua pegang omongan gue. Kalau nanti ada apa-apa, gue yang bertanggung jawab penuh!”

Mereka semua mengiakan lalu serentak mematikan panggilan video. Aku melempar ponselku ke ranjang dan mendengar suara kecil yang mengaduh di saat yang sama. Cepat-cepat aku mendatangi ranjang dan ternyata di balik gelungan selimut, anakku Paul sedang bersembunyi. Dia mengusap-usap dahinya yang terkena lemparan ponselku.

“Maaf, Pal. Ayah tidak sengaja,” kataku sambil mengusap-usap permukaan dahinya yang membiru.

Anakku malah tertawa keras. Dia masih memakai kaus dan celana yang dipakainya tidur semalam, di sudut bibirnya masih ada jejak iler yang belum terkena air.

“Kamu belum mandi? Bukannya sekarang jadwal belajar sama Bu Ceka?”

Paul menggeleng. “Bu Cheska,” koreksinya.

Aku terkekeh lalu mengangkat tubuhnya, lalu cepat-cepat menurunkannya lagi ke lantai. Terakhir kuingat, dia belum setinggi dan sebesar ini. Punggungku terasa nyeri karena mengangkat beban yang lebih berat dari yang kubayangkan.

Lihat selengkapnya