Romancheese

Oktabri
Chapter #6

#6

“Pacar baru, ya?”

Aku mengalihkan perhatian dari ponsel di tangan lalu menatap Rowan tajam. “Jangan sok tahu!”

Rowan mendekat, dengan sigap aku menyembunyikan layar ponsel darinya. Rowan menatapku seolah aku kepalaku tumbuh jadi dua. “Apa?! Gue cuma mau duduk kok! Gue beli sofa ini dengan uang gue sendiri,” semburnya.

Ponselku berdenting lagi. Sebelum kubuka pesan yang baru masuk itu, kupastikan Rowan tetap diam di tempatnya. Tidak mengintip ke layar ponselku.

“Paul! Sini dulu, kenapa baju kamu terbalik begitu?” Pertanyaan Rowan membuat perhatianku teralih lagi. Paul melepas kausnya, lalu Rowan memasangkannya lagi dengan benar. “Dimaklumi aja, memang begitu kalau orang lagi jatuh cinta. Memakaikan baju anak sendiri pun sampai salah.”

Sindiran itu membuatku geram. Kuinjak telapak kakinya keras-keras. Kuabaikan abangku yang penuh drama itu dan membalas pesan dari wali kelas anakku sendiri. Kuakui, memang aku terlalu cepat suka padanya. Tapi bukan salahku juga kalau dia merespon dengan sangat baik.

Paul naik ke sofa dan duduk di sisiku.

“Ayah pacaran sama Bu Cheska? Ayah suka sama Bu Cheska?”

Kupandangi anak sematawayangku itu, lalu kuacak-acak rambutnya yang sudah terlalu panjang. “Ayah tanya, apa yang kamu tahu soal pacaran?”

Paul tampak kebingungan lalu mengangkat bahunya.

Aku tertawa dan merengkuhnya dengan satu lengan. Anakku itu lantas menyandarkan tubuhnya dan sekali lagi menanyakan perasaanku pada wali kelasnya.

“Ayah suka, tapi Ayah dan Bu Cheska belum pacaran. Memangnya kenapa?”

Paul menjawab dengan berapi-api. “Aku nggak suka Bu Cheska!”

“Kamu belum kenal Bu Cheska dengan baik, Paul,” kataku pelan.

“Ayah yang belum kenal Bu Cheska. Dia itu seram. Suka marah kalau aku bosan belajar!”

Rowan menyambar tubuh Paul lalu memangkunya di sisi lain sofa. “Boy, kalau guru marah karena kamu bosan itu namanya kamu sedang disayang. Memangnya marahnya Bu Cheska ke kamu itu seperti apa?”

Lihat selengkapnya