“Si Yumi sialan itu ternyata ngasih ide sama Paul untuk bikin acara ulang tahunnya lewat kelas daring lo, Ches. Biar nggak usah susah payah ngumpulin orang. Biar aman dari serangan virus, katanya.” Yola meraung—ya, benar-benar meraung—sedih.
Aku terdiam cukup lama. Yola mengguncang tubuhku dan meminta maaf berulang kali. Dia mengira aku benar-benar marah padanya. “Gue udah bilang, kelas daring lo diawasi sama orangtua yang jadi mata-matanya kepala sekolah. Yang kalo ada apa-apa suka langsung melapor ke si Ndoro. Sepertinya Roman percaya dan bilang kalo dia akan bikin ruang meeting sendiri khusus untuk ulang tahun Paul. Katanya, tidak mau merepotkan lo.”
Aku tersentak. “Roman bilang begitu?”
Yola cepat-cepat menggeleng. “Jangan salah paham dulu! Maksud Roman, dia—aduh, gimana ya gue harus jelasin ini!”
Sepertinya aku terdiam terlalu lama karena lagi-lagi Yola mengerang frustrasi. “Roman marah sama gue dan abangnya karena diam-diam ngebawa Paul buat ketemu Yumi. Dia bahkan mendiamkan gue dan Rowan saking kesalnya sama kami berdua. Tapi dia terpaksa memenuhi permintaan Paul, karena rupanya selama ikut Roman anak itu tidak pernah meminta macam-macam.”
“Ya sudah, aku akan bantu mereka,” putusku pada akhirnya.
“Rowan selama ini kasihan sama Paul. Roman terlalu keras padanya, dan anak itu membutuhkan sosok ibu. Dia sering menanyakan keberadaan ibunya sama Rowan. Dia tidak berani nanya ke ayahnya sendiri. Jangankan nanya, nyebut nama Yumi atau sekadar ibu aja Roman akan marah besar. Rowan kasihan sama Paul, dan gue juga. Karena itulah Roman pun menyerah dan bersedia memenuhi permintaan Paul yang satu ini. Dia harus menahan egonya dan berada di satu ruangan yang sama dengan Yumi. Demi anak mereka.”
Yola sepertinya tidak mendengar ucapanku sebelumnya. “La, kubilang aku akan bantu mereka.”
“Tapi, Ches—”
Aku mengesah. “Sudah kubilang, aku akan bantu. Kamu bilang sama Roman. Aku akan menfasilitasi acara ulang tahun Paul. Ndoro Santi tidak bisa melarang karena akun yang kupakai untuk kelas daringku kubayar dengan uang sendiri, bukan fasilitas sekolah. Aku tidak akan menyalakan kamera demi kenyamanan semua orang.”