Mendapat kabar dari Rowan, aku langsung membawa mobilku menuju ke rumah Yola secepat yang aku bisa. Aku tidak akan membuang kesempatan ini. Di sebelah kemudi, Paul duduk memangku puding roti keju yang sama besarnya dengan puding yang tadi jadi kue ulang tahunnya. Ya, aku memang sengaja membuat dua jenis yang sama. Paul mengusulkan padaku untuk memberikan Romancheese spesial itu sebagai ucapan terima kasihnya pada Cheska—sekaligus permintaan maaf yang tidak pernah berani dia ucapkan langsung.
“Kamu sudah melatih kalimatmu?”
Paul mengangguk. Kemudian, dia merapal ucapan terima kasih yang semalam kami susun bersama. Kubilang padanya bahwa dia harus berani mengucapkan sendiri pada Cheska.
Kami memasuki halaman rumah Yola, berhenti tepat di sisi mobil Rowan. Dari kaca spion tengah, aku menyadari sesuatu yang aneh. Mobil Yumi. Namun, aku memutuskan untuk mengabaikannya karena memang tadi Rowan bilang Yumi sempat datang tapi sudah pergi lagi.
Aku dan Paul keluar dari mobil tepat ketika Cheska dan Yola akan masuk ke mobil Rowan. Dari ekspresinya, Cheska tampak tidak terlalu terkejut. Tatapannya lurus mengarah padaku. Aku tidak punya pilihan lain, selain balas menatapnya. Dan aku tidak menyesali pilihanku.
Cheska tetap memakai kacamatanya, membuat dia tampak lebih cantik dari terakhir kali aku melihatnya. Dadaku berdegup kencang. Dan ternyata, aku benar-benar menginginkannya.
Aku mencoba tersenyum, tapi tak berbalas. Senyumku berubah rikuh, sampai akhirnya Paul mendatangi Cheska dan mengucapkan kalimatnya.
“Ini ucapan terima kasih dari Paul dan Ayah untuk Bu Cheska. Terima kasih banyak untuk bantuannya hari ini dan selama ini,” kata anakku tanpa terjeda.
Cheska menerima bingkisan dari Paul, lalu dia mengusap dahi anakku dan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Paul mengangguk dengan antusias, sebelum akhirnya mendorong Cheska mundur untuk memberinya jalan masuk ke mobil Rowan.
Ini sama sekali di luar rencana. Aku sama terkejutnya dengan Cheska. Paul, Yola, dan Rowan tertawa-tawa di dalam mobil, melambaikan tangan, lalu meninggalkan kami berdua saja di halaman rumah ini.
“Itu bukan bagian dari rencanaku,” kataku pada Cheska. “Kami hanya ingin mengantar bingkisan itu dan pulang.”